Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkicau Rasis di Twitter, Presiden Argentina Dikritik

Presiden Argentina Cristina Kirchner dikritik atas lelucon rasisnya dalam sebuah kicauan di twitter. Kicauan pada Rabu (4/2) itu berisikan peniruan aksen seorang host saat dia berkunjung ke China beberapa waktu lalu untuk sebuah investasi.
Presiden Argentina Cristina Fernandez saat mengunjungi China / theguardian
Presiden Argentina Cristina Fernandez saat mengunjungi China / theguardian

Bisnis.com,BANDUNG--Presiden Argentina Cristina Kirchner dikritik atas lelucon rasisnya dalam sebuah kicauan di twitter. Kicauan pada Rabu (4/2) itu berisikan peniruan aksen seorang host saat dia berkunjung ke China beberapa waktu lalu untuk sebuah investasi.

Fernandez mencoba untuk menirukan aksen China dengan mengubah huruf "r" menjadi huruf "l". Namun, kicauan dengan akun @CFKArgentina tersebut ditulis dalam bahasa Spanyol.

@CFKArgentina: Más de 1.000 asistentes al evento… ¿Serán todos de “La Cámpola” y vinieron sólo por el aloz y el petlóleo? …

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, twit tersebut kira-kira seperti ini "Apakah meleka hanya datang untuk belas dan petloleum?"

Twit tersebut diretweet oleh 4,494 akun dan difavoritkan oleh 2.467 akun.

Pada Rabu malam saat kicauan tersebut pertama beredar, tidak ada tanggapan resmi dari China terhadap akun Fernandez yang memiliki 3,5juta pengikut meskipun banyak pengguna twitter telah mengkritik kicauan rasis tersebut.

Seorang pengguna dengan akun @FaundezLafarga mengatakan, "Cristina Fernandez benar-benar kurang berpikir dan kurang menghormati."

"Dia datang ke China untuk investasi, namun dia mengolok-olok aksen negara tersebut," lanjutnya dalam kicauan baru.

"Tersandung di China. Sungguh ini gaya lelucon tahun 70-an," tulis akun @GuyChazan dalam setengah Bahasa Inggris dan setengah Bahasa Prancis.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Sumber : theguardian

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper