Bisnis.com, BANDUNG—Makanan tradisional ranginang kini dapat dinikmati dengan aneka rasa, di antaranya rasa keju dan cokelat. Ranginang dengan rasa tersebut hadir dalam produk dengan merek “Desanesia”.
Produk tersebut ikut dijajakan pada Pameran Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) Jabar Festival 2014 di halaman Kantor Perwakilan BI Jabar, Jumat (5/12) siang ini di Bandung.
Wahyu, mahasiswa yang menjajakan produk tersebut mengatakan, makanan ini diproduksi melibatkan masyarakat daerah yang kegiatan sehari-harinya memproduksi ranginang.
“Untuk ranginang ini didapat dari daerah Cikidang, Lembang,” katanya.
Wahyu menyebutkan, idenya tersebut muncul ketika kuliah kerja nyata di daerah tersebut dan melihat masyarakat yang memproduksi ranginang, namun ternyata membuang sebagian besar produk yang berlebih.
Dia juga mengatakan, kegiatan masyarakat di sana juga hanya memproduksi ranginang. Maka dari itu, sisa aktivitas harian masyarakat tersebut digunakan untuk memproduksi ranginang aneka rasa.
Selain ranginang, Wahyu mengatkaan, Desanesia juga memproduksi makanan dari bayam yang diproduksi di Desa Cikoneng, Ciparay. Kripik dari bayam ini juga tersedia dengan rasa keju dan bayam.
Wahyu menyebutkan, dua produk Desanesia ini melibatkan total 15 pekerja untuk dua makanan yang diproduksi terpisah tersebut.
Pekerja tersebut mendapat penghasilan harian serta penghasilan akhir tahun yang didapat dari proses hasil bagi dengan Wahyu dan dua rekannya yang mengelola produk tersebut.
Bagi Anda yang berminat, dapat membelinya langsung dalam tiga hari ini, Jumat (5/12) hingga Minggu (7/12) di Pameran WUBI Jabar Festival 2014. Untuk makanan ranginang dijual Rp 15.000 per bungkus, bayam dijual Rp 10.000 per bungkus.
Atau, Anda juga bisa mengakses situs www.desanesia.com, dan mengikuti twitternya @desanesia. (k4)