Bisnis.com, NGAMPRAH - Tingkat konsumsi ikan warga Kabupaten Bandung Barat terbilang masih sangat rendah kendati menjadi produsen terbesar ikan air tawar di Jabar.
Berdasarkan data yang ada, tingkat konsumsi ikan warga Bandung Barat per kapita mencapai 18,6 kilogram. Idealnya, tingkat konsumsi ikan masyarakat Jawa Barat yang disarankan sebanyak 30 kg per kapita per tahun.
Bupati Bandung Barat, Abubakar mengatakan, keberadaan dua waduk seperti Waduk Saguling dan Cirata telah menjadi penyumbang terbesar kebutuhan ikan masyarakat Jabar dan DKI Jakarta.
Di Waduk Cirata petani setempat mampu memproduksi 50-60 ton ikan konsumsi per harinya atau sekitar 1.500 ton per bulan dan setara 18.000 ton ikan per tahunnya. Sedangkan produksi ikan Saguling hanya mencapai 6-7 ton per harinya atau sekitar 210 ton per bulannya.
"Jadi, meningkatkan konsumsi ikan warga Bandung Barat sendiri adalah menjadi tantangan kami selanjutnya," kata Abubakar di sela-sela peringatan Hari Ikan Nasional tingkat Jawa Barat di Pondok Pesantren Pembangunan Sumur Bandung, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Selasa (2/12).
Produksi ikan air tawar dihasilkan oleh 58.000 petak kolam jaring apung di Waduk Cirata dan 7.000 petak kolam jaring apung di Waduk Saguling. Tentu saja, banyaknya kolam itu menjadi yang terbanyak di Jabar.
Dirinya berharap besar agar tingginya produksi diimbangi dengan meningkatnya konsumsi ikan. Untuk itu, dia meminta agar para pembudidaya ikan untuk menyisihkan 2,5% hasil produksi ikannya untuk diberikan kepada masyarakat sekitar.