Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pria Ini Ancam Kibarkan Bendera ISIS di Gedung Putih dan Istana Buckingham

Bisnis.com, BANDUNGSeseorang yang mengaku berjihad atas nama Abdullah Elmir telah dikutuk oleh kerabatnya setelah melihat video mengerikan di mana ia menyatakan ISIS tidak akan menghentikan kampanye pembunuhan mereka sampai bendera hitam terbang tinggi di setiap single land.
Graffiti dukungan kepada kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terpampang di tembok toko sebelum Pasar Karangpandan, Karanganyar, jawa Tengah, Minggu (3/8/2014). Graffiti serupa juga tampak di sepanjang jalur jalan Solo-Tawangmangu hingga jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan, Jawa Timur
Graffiti dukungan kepada kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terpampang di tembok toko sebelum Pasar Karangpandan, Karanganyar, jawa Tengah, Minggu (3/8/2014). Graffiti serupa juga tampak di sepanjang jalur jalan Solo-Tawangmangu hingga jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan, Jawa Timur

Bisnis.com, BANDUNG—Seseorang yang mengaku berjihad atas nama Abdullah Elmir telah dikutuk oleh kerabatnya setelah melihat video mengerikan di mana ia menyatakan ISIS tidak akan menghentikan kampanye pembunuhan mereka sampai bendera hitam terbang tinggi di setiap single land.

Dalam video propaganda untuk kelompok teror yang dipublikasikan di YouTube tersebut, lelaki berkulit putih muda kelahiran Sydney menyebut dirinya Abu Khaled dari Australia. Ia terlihat diapit oleh pejuang ISIS lainnya.

Dalam jihadnya ia menyatakan ISIS akan menempatkan bendera hitam di atas Istana Buckingham dan Gedung Putih.

Sebelumnya, Elmir dilaporkan telah hilang saat ia berpamitan dengan ibunya untuk pergi memancing dari rumahnya di Bankstown, Sydney barat, pada bulan Juni lalu.

Elmir dan temannya Feiz diyakini telah jalan ke Suriah dan Irak setelah melintasi perbatasan dari Turki, di mana mereka terakhir berkomunikasi dengan anggota keluarganya. Mereka melakukan perjalanan melalui Perth, dengan berhenti di Malaysia dan Thailand.

"Tentang idiot bodoh itu. Kami tidak pernah berhubungan dengan dia, orang yang dicuci otaknya. Saya tidak tahu apa yang merasuk pada anak-anak ini," kata seorang kerabat yang tidak disebutkan namanya.

Dia memulai video dengan mengatakan bahwa pesannya tersebut diberikan semua orang-orang dari Amerika, Inggris dan Australia.

Berjudul 'Pesan Of The Mujahid 4', video berdurasi 1.43 menit tersebut dinilai penuh ancaman dan ejekan untuk koalisi pimpinan AS yang baru-baru ini memulai serangan udara di target ISIS Suriah dan Irak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Sumber : dailymail
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper