Bisnis.com, BANDUNG--Bosan dengan suasana kafe yang biasa-biasa saja? Mungkin ada baiknya Anda berkunjung ke kafe unik ini, Zombie Cafe. Kafe ini terletak di Jalan Braga No.3, Bandung. Dari namanya, Zombie Cafe, kita bisa menebak keunikan yang ditawarkan. Ya, kafe ini mengangkat tema horor atau zombie.
Pertama melangkahkan kaki di pintu masuk, pengunjung akan disambut dengan patung zombie lengkap dengan wajah rusak dan baju compang-campingnya. Kafe yang berdiri sekitar bulan Juli 2013 itu memang memilih tema horor untuk menarik pengunjung.
“Ya, kita sengaja memilih tema horor atau zombie agar unik, beda dari kafe-kafe lain. Kan belum ada tuh kafe di Bandung yang menggunakan tema seperti ini,” ujar Selvia, pengelola Zombie Cafe.
Tema horor ini pun didukung dengan suasananya yang temaram dan patung hantu di beberapa bagian ruangan. Selain patung-patung zombie, di tembok dihiasi barang-barang yang masih berbau horor.
Ketika hari menjelang malam, pelayan akan menyalakan lilin kecil di setiap meja hingga berbentuk persegi yang menyala, beberapa lilin juga menjadi hiasan yang digantung di langit-langit.
Kafe ini memang terbagi dalam dua bagian, di dalam dan di luar ruangan. Bagi tempat duduk di luar ruangan, dihiasi kanopi dari kayu yang dihiasi lampu-lampu. Di atap ruangan dihiasi dengan papan-papan berbentuk salib yang digantung di langit-langit.
Papan-papan itu juga berfungsi sebagai tempat lilin. Hiasan ini menambah kesan gothic dari Zombie Cafe ini. Sebelumnya, di kafe ini terdapat wahana rumah hantu, namun kini wahana tersebut sudah dihilangkan.
Selain suasananya yang unik, kafe ini juga memiliki beberapa menu makanan yang tak kalah uniknya. Salah satunya adalah Zombie in Wonderland, ini merupakan nama minuman yang paling banyak dipesan. yang menjadi menu andalannya adalah Beevageta.
Salah satu pengujung, Bunga, mengungkapkan bahwa tema horror cafe ini yang unik yang membuatnya tertarik untuk mengunjunginya. “Kafe ini unik, temanya tidak biasa, tempatnya bagus, makanannya juga enak,” ungkapnya. Bunga mengaku pertama kali mengetahui tempat ini dari Internet.
Claudia, pengunjung kafe lainnya, mengungkapkan hal senada. Claudia mengungkapkan bahwa tempat dan dekorasi kafe ini menarik sekaligus menyeramkan. “Hanya sayang, lagu yang diputar tidak mendukung suasana,” ujar Claudia. Saat itu memang kafe ini sedang memutar lagu cinta yang mendayu-dayu.
Begitupun dengan Ridwan, pengunjung yang juga baru pertama kali datang ke kafe ini sedikit menyayangkan pemilihan lagu yang diputar. “Kalau lagunya yang sedikit horor juga, pasti suasananya lebih menyeramkan,” tuturnya.
