CIREBON--Permintaan ekspor batu alam hasil kerajinan masyarakat Kabupaten Cirebon dan Majalengka, Jawa Barat, terus meningkat sehingga usaha pengolahan batu tersebut semakin menggairahkan.
"Ekspor batu alam tujuan Malasyia, Jepang, Korea dan Eropa, terus meningkat, karena produks olahan kerajinan Cirebon dan Majalengka cukup diminati pasar," kata Suparjo salah seorang perajin batu alam di Cirebon, Rabu.
Dikatakannya, biasanya hanya dua kontainer kiriman batu alam berbagai jenis untuk Malasyia, kini bisa mencapai empat kontainer, sedangkan pasar Jepang didominasi pesanan batu kuningan desain natural.
Ia menambahkan, olahan batu alam putih khas Kecamatan Bobos cukup diminati pasar Malaysia, sedangkan untuk batu kuningan desain minimalis permintaan cukup tinggi Eropa dan Jepang.
Sementara itu Koperasi Perempuan Cirebon yang berada di Desa Balad Kecamatan Dukuh Puntang Kabupaten Cirebon, terus mengembangkan usaha batu alam karena keuntungannya masih cukup menjanjikan selain itu permintaan dari berbagai daerah terus meningkat. Meski hanya memenuhi pesanan pasar lokal.
"Koperasi Perempuan Cirebon yang dirintis beberapa tahun lalu mengembangkan berbagai jenis usaha mulai dari perdagangan kebutuhan pokok, kini meningkatkan pengolahan batu alam untuk dipasok keluar daerah seperti Jakarta, Lampung, Medang, Palembang,"kata Eva Sarijah Ketua Koperasi Perempuan Cirebon kepada wartawan di Cirebon, Rabu.
Ia menjelaskan, pengembangan usaha pengolahan berbagai macam batu alam di Desa Balad Kecamatan Dukuh Puntang masih potensial karena bahan baku tersedia melimpah, selain itu permintaan konsumen dari luar kota terus meningkat.
Usaha pengolahan batu alam peluang pasarnya masih terbuka luas, kata dia, karena kebutuhan batu alam tersebut semakin diminati kondumen terutama akseksoris bangunan, seperti batu alam suntiri setiap bulan permintaan baik dalam kota juga luar daerah mengalami kemajuan.
Harga batu alam jenis suntiri untuk akseksoris diminati konsumen karena pesona alaminya tetap ditonjolkan oleh pengrajin, harga batu alam suntiri cukup terjangkau mulai dari Rp 50.000 per meter untuk ukuran 3x40 centi meter, hingga Rp 60.000 per meter ukuran 3x50 centimeter.
Ekspor Batu Alam Cirebon & Majalengka Melonjak
Permintaan ekspor batu alam hasil kerajinan masyarakat Kabupaten Cirebon dan Majalengka, Jawa Barat, terus meningkat sehingga usaha pengolahan batu tersebut semakin menggairahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

4 jam yang lalu
Job Market Outlook Remains Bleak

5 jam yang lalu
Govt Promises More Incentives for EV Automakers
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
