Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anas Sebut Uang Yang Disita KPK Milik PPI

MAKASSAR - Ketua Umum Presidium Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum menyatakan bahwa uang senilai Rp1 miliar yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan dana kas organisasinya.

MAKASSAR - Ketua Umum Presidium Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum menyatakan bahwa uang senilai Rp1 miliar yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan dana kas organisasinya. "Itu bukan uang saya, bukan harta saya, tetapi ikut juga disita oleh KPK. Itu uang kas PPI dan saya bersama pengurus lainnya berharap agar uang itu dikembalikan bersama bunganya," katanya di Makassar, Minggu. Ia mengatakan uang kas PPI itu merupakan uang yang dikumpulkan oleh pengurus-pengurus lainnya dan menjadi dana kegiatan organisasi. Bukan cuma itu, setengah dari dana itu merupakan uang yang diduga milik Tri Dianto, Mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Cilacap. Penyitaan yang dilakukan KPK terhadap uang Rp1 miliar Anas Urbaningrum tidak berkaitan dengan harta kekayaannya. "Organisasi ini masih baru dan kebetulan saja, uang kas itu berada di rumah saya saat KPK melakukan penggeledahan sehingga menyitanya. Padahal, itu uang kas operasional kita," katanya. Sebelumnya, pada penggeledahan di rumah Anas Urbaningrum, penyidik KPK menyita uang senilai Rp1 miliar. Uang tersebut disita karena diduga ada hubungannya dengan perkara yang tengah disidik, yakni kasus Hambalang. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu berharap kepada KPK untuk segera mengembalikan uang yang menjadi hak dari organisasinya karena uang itu akan digunakan untuk keperluan seperti konsolidasi. Dengan disitanya uang organisasinya itu, dirinya mengaku sedikit kesulitan untuk membiayai sejumlah kegiatan yang akan dilakukan demi membesarkan Ormas yang didirikannya itu. "Semoga saja KPK mengembalikan uang kas PPI karena masih banyak keperluan yang akan dilaksanakan dan tentunya pada saat dikembalikan jangan lupa bunganya," ucapnya.(Antara/fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper