Ini 8 Negara dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak

Bisnis-jabar.com, BANDUNG – Selama masa krisis global, jumlah penduduk miskin di dunia semakin bertambah. Berdasarkan survey yang dilakukan Gallup, 14% populasi dunia termasuk golongan miskin pada 2012, naik jika dibandingkan sebelum masa krisis yang hanya 11%. Di banyak negara dengan tingkat kemiskinan tinggi, faktor yang menyebabkan tingginya kemiskinan bukanlah perang, tetapi kinerja pemerintah yang buruk karena korupsi. Berikut adalah hasil survey delapan negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi: 8. Iran > Jumlah penduduk miskin: 31% > GDP per kapita: $12,985 > Jumlah penduduk yang menilai pemerintah korup: 57% Lebih dari 30% penduduk miskin Iran mengatakan mereka tidak bahagia dengan skala empat dari sepuluh. Kondisi ekonomi Iran yang buruk beberapa tahun terakhir semakin memburuk. Jumlah pengangguran tercatat 12,2%, tertinggi sedunia. Berdasarkan laporan pemerintah Amerika, penduduk Iran baik pria, perempuan, dan anak-anak menghadapi kekerasan prostitusi, ketenagakerjaa, dan berbagai bentuk kekerasan lain. 7. Makedonia > Jumlah penduduk miskin: 31% > GDP per kapita: $10,465 > Jumlah penduduk yang menilai pemerintah korup: 51% Jumlah penduduk Makedonia yang merasa tidak bahagia dengan hidup mereka meningkat menjadi 31% pada 2012 dari 25% pada 2011. Sejak 1991, Republik Makedonia menghadapi konflik antara umat Kristen dan Islam yang terus-menerus terjadi. Pada 2011, lebih dari 30% penduduk hidup dalam kemiskinan. Berdasarkan data IMF, jumlah pengangguran di Macedonia terbanyak di dunia, yakni sebanyak 31,3%. Negara ini juga menghadapi masalah korupsi. Berdasarkan survey Internasional Transparansi, 77% penduduk percaya pemerintah mereka korupsi. 6. Madagaskar > Jumlah penduduk miskin: 31% > GDP per kapita: $945 > Jumlah penduduk yang menilai pemerintah korup: 57% Ketidakstabilan pemerintah membuat investasi asing di negara ini menurun drastic. Pada 2012, lebih dari 75% penduudk hidup miskin. Pada 2013, harapan hidup penduduk hanya hingga usia 63 tahun dan satu dari tiga balita kekurangan gizi. 5. Hungaria > Jumlah penduduk miskin: 32% > GDP per kapita: $19,496 > Jumlah penduduk yang menilai pemerintah korup: 27% Penduduk Roma, yang menjadi minirotas di Hungaria mengalami diskriminasi dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan survey Gallup, keputusan pemerintah membatasi kebebasan media semakin memerburuk kondisi negara tersebut. 4. Haiti > Jumlah penduduk miskin : 32% > GDP per kapita: $1,229 > Jumlah penduduk yang menilai pemerintah korup:: n/a Haiti kerap kali dilanda bencana alam, termasuk banjir dan gempa bumi. Penyakit kolera yang telah menyerang warga selama empat tahun terakhir juga telah membunuh lebih dari 8.000 penduduk. Pada 2010, jumlah GDP merosot tajam hingga 5,4%. Berdasarkan survey Gallup, Haiti membutuhkan waktu lama untuk perbaikan kondisi negaranya. 3. Kamboja > Jumlah penduduk miskin: 34% > GDP per kapita: $2,395 > Jumlah penduduk yang menilai pemerintah korup: 33% Dibandingkan masa perang, kondisi Kamboja kini lebih baik dengan perkembangan sektor manufaktur. Kamboja juga telah bergabung dengan WTO pada 2004. Namun, masih banyak penduduk terbelit kemiskinan dengan pengeluaran kurang dari Rp12,500/hari. Gallup mengestimasi 37% anak-anak Kamboja kekurangan gizi. Jumlah penduduk miskin pada 2012 pun bertambah menjadi 34%, dari sebelumnya 26% pada 2011. 2. Armenia > Jumlah penduduk miskin: 37% > GDP per kapita: $5,924 > Jumlah penduduk yang menilai pemerintah korup: 61% Pada 2012, jumlah pengangguran di Armenia sebanyak 19%, terbanyak sedunia berdasarkan data BBC. Hal ini disebabkan oleh blokade perdagangan karena berbatasan dengan Turki dan Azerbaijan. Diperkirakan Armenia kehilangan seperempat penduduknya sejak kejatuhan Uni Soviet. 1. Bulgaria > Jumlah penduduk miskin: 39% > GDP per kapita: $14,102 > Jumlah penduduk yang menilai pemerintah korup: 55% Walaupun pertumbuhan ekonomi Bulgaria membaik sejak 2011, namun 39% penduduknya masih hidup miskin. Sejak 2009 hingga 2012, jumlah pengangguran bertambah dari 6,8% menjadi lebih dari 12%. Lebih dari tiga perempat penduduk mengatakan partai politik di negaranya korup dan lebih dari 70% anggota parlemen korup. Kedua data ini merupakan yang terbesar di dunia. (Huffingtonpost/k100/ija)