Bisnis-jabar.com, BANDUNG—Belasan wanita berusia diatas 60 tahun nampak sedang mengobrol sembari menyantap makan siang dengan sekumpulan siswa sekolah dasar kelas 5 yang sengaja dibawa oleh gurunya untuk belajar mangerti atau bekerja sebagai pengasuh para jompo di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Pertiwi, pada Senin (3/12/2013). Begitu pula dengan yang lainnya, beberapa ada yang sibuk dengan rajutan serta jahitannya masing-masing yang nantinya akan ditaruh di lemari karya dan dipamerkan serta dijual khusus untuk tamu. Pemandangan para wanita berusia lanjut yang asik sendiri karena menonton program televisi kesayangan mereka atau bahkan tidur di kamarnya masing-masing, mungkin menjadi satu rutinitas yang memang dapat sering di temui di kawasan PSTW yang berisi 30 orang wanita lansia yang terletak di Jalan Sancang nomor 2, Bandung. PSTW ini merupakan salah satu dari enam panti sosial wredha yang menerima, mengurus, dan membantu para wanita jompo di Bandung dan tercatat sebagai yang tertua di Kota Bandung sejak kehadirannya pada tahun 1948. Secara khusus tempat ini hanya menerima mereka para wanita jompo atau biasa disapa kelayan yang datang dari keluarga kaum dhuafa, sesuai dengan visi sosial yang menjadi dasar PSTW Budi Pertiwi. Sekretaris PSTW Yetti Anjar mengungkapkan para kelayan ini datang dengan berbagai cara. Terkadang pada malam hari polisi datang membawa wanita tua yang ditemukan di pinggir jalan. Begitu pula seorang tukang becak yang datang membawa seorang wanita tua yang tidak dikenal. Namun, kelayan yang paling banyak berada di panti sosial ini adalah mereka para wanita yang dulunya menjadi asisten rumah tangga pada sebuah keluarga. “Para keluarga yang awalnya merupakan majikan tersebut akhirnya tidak mampu memperkejakan mereka lagi karena usia dan kemampuan yang tidak memungkinkan. Tetapi, terkadang mereka juga tidak memiliki keluarga asli lagi atau bahkan tidak tega mengembalikannya kepada keluarga yang asli atau hidup berjauhan,” katanya kepada Bisnis siang itu. Membiarkan mereka hidup dan tinggal di PSTW Budi Pertiwi dianggap pilihan yang terbaik karena dapat terus menjaga komunikasi dengan baik. Berbagai syarat seperti kartu keluarga penanggung jawab, surat keterangan RT/RW, dan surat kesehatan dari dokter bahwa mereka bukanlah orang yang berpenyakit menular menjadi ketentuan khusus bagi para kelayan yang ingin menjadi bagian PSTW Budi Pertiwi. Dinas sosial juga terkadang datang sebagai penanggung jawab dengan membawa mereka yang memang harus dibantu oleh tempat tersebut. PSTW Budi Pertiwi tentu menerima siapa saja, selagi memang mereka yang datang memiliki penanggung jawab. Bukan untuk mencari materi dari penanggung jawab tersebut, melainkan agar informasi para kelayan dapat disinergikan lebih jelas. “Bahkan terkadang juga datang ibu-ibu yang secara financial berasal dari keluarga yang sebenarnya mampu, namun kehidupan atau jiwa sosialnya sudah melekat sehingga memilih menjadi bagian PSTW Budi Pertiwi.” Fokus kelayan panti sosial ini memang hanya perempuan lanjut usia yang dhuafa, tetapi terkadang semua kembali kepada diri masing-masing kelayan tersebut. Mereka yang dhuafa dan dari jalanan, lebih terbiasa dengan hidup meminta-minta dan terkadang lebih memilih kembali ke jalan meskipun kebutuhannya sudah terpenuhi. Akan tetapi, mereka yang memang dari keluarga berada juga dapat diterima menjadi bagian PSTW Budi Pertiwi, jika memang hadir di tempat tersebut merupakan pilihan mereka sendiri dan tentunya diketahui atau dengan persetujuan dari sang keluarga.(k31/ija)
Mengenal Panti Sosial PSTW Budi Pertiwi
Bisnis-jabar.com, BANDUNG—Belasan wanita berusia diatas 60 tahun nampak sedang mengobrol sembari menyantap makan siang dengan sekumpulan siswa sekolah dasar kelas 5 yang sengaja dibawa oleh gurunya untuk belajar mangerti atau bekerja sebagai pengasuh para jompo di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Pertiwi, pada Senin (3/12/2013).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 hari yang lalu
PHK Massal Bayangi Buruh Cirebon Jelang May Day
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
