Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Kualitas Terbaik, Telkom Dorong Jaringan FTTH

Bisnis-jabar.com, BANDUNG--PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Divisi Telkom Barat (DTB) yang membawahi daerah operasional Pulau Sumatera, Jabotabek, dan Jabar terus menggenjot penetrasi line in service telepon rumah, kantor, public switched telephone network (PSTN), dan line in service Speedy daerah Jabar.

Bisnis-jabar.com, BANDUNG--PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Divisi Telkom Barat (DTB) yang membawahi daerah operasional Pulau Sumatera, Jabotabek, dan Jabar terus menggenjot penetrasi line in service telepon rumah, kantor, public switched telephone network (PSTN), dan line in service Speedy daerah Jabar. Hal ini dilakukan dengan mengubah infrastruktur dalam penggunaan jaringan kabel tembaga menjadi jaringan kabel fiber to the home (FTTH). Hingga saat ini Telkom DTB mencatat terdapat 890 ribu sambungan line pstn dengan pertumbuhan 5%-10% dan 331 ribu sambungan speedy yang mengalami pertumbuhan diatas 10% pada 2013 pada daerah operasional Jabar. Sementara itu, untuk jumlah line pstn yang terpasang saat ini yaitu 1,3 juta jaringan untuk daerah Sumatra dan 3,3 juta untuk daerah Jabotabek. Jumlah layanan Speedy sendiri, Telkom TB mencatat  466 ribu jaringan untuk pulau Sumatera dan 826 ribu untuk jaringan di Jabotabek. Executive General Manager Telkom DTB Prasabri Pesti mengungkapkan pada tahun depan tidak ada sambungan pstn dan sambungan Speedy karena setiap rumah sudah tersambung pada jaringan FTTH, sesuai tujuan Telkom ke depan. FTTH yang akan masuk ke setiap rumah ini nantinya akan memberikan layanan layanan telepon, tv kabel, wifi, dan home monitoring. “Bagi pelanggan yang baru ingin memasang layanan speedy dan line telepon, maka kami arahkan menggunakan FTTH. Sementara bagi pelanggan lama, sedikit demi sedikit akan kami coba moderinasasi,” ujarnya, Kamis (14/11/2013). Bagi pelanggan, jaringan FTTH ini akan memberikan  layanan dengan speed hingga 100 Mb per second atau jauh diatas kecepatan rata-rata yang ada saat ini yaitu 4-6 Mb per second. Menurutnya, mungkin fase transisi jaringan ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama, mengingat proses dengan volume besar ini harus dilakukan bertahap.(k31/k29)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper