5 Fakta Sejarah Kota Tua Jakarta

[caption id="attachment_455598" align="aligncenter" width="259"] (wikipedia)[/caption] Bisnis-jabar.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi kawasan Kota Tua Jakarta mulai 2014 mendatang. Revitalisasi tersebut ditargetkan selesai dua hingga 20 tahun karena meliputi semua aspek, mulai dari fisik bangunan hingga masalah sosial. Tapi, tahukah Anda bahwa di kawasan Kota Tua terdapat lima bangunan bersejarah yang sekarang menjadi museum. Berikut lima fakta sejarah mengenai museum-museum di Kota Tua. [caption id="attachment_455596" align="aligncenter" width="300"] (wikipedia)[/caption] 1. Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah Terletak di pusat kawasan Kota Tua. Bangunan itu merupakan bekas Balai Kota Batavia yang didirikan pada 1707. [caption id="attachment_455598" align="aligncenter" width="259"] (wikipedia)[/caption] 2. Museum Seni Rupa dan Keramik Terletak di sebelah timur  Museum Fatahillah. Museum tersebut memiliki delapan tiang besar sebagai penyangganya. Gedung museum dibangun pada tahun 1870, awalnya bernama Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia yang merupakan Kantor Dewan Kehakiman Kolonial Belanda. [caption id="attachment_455599" align="aligncenter" width="259"] (wikipedia)[/caption] 3. Museum Wayang Terletak di sebelah barat dari Museum Fatahillah. Bangunan ini awalnya adalah Gereja Lama Belanda atau De Oude Hollandsche Kerk yang didirikan pada 1640. [caption id="attachment_455600" align="aligncenter" width="300"] (wikipedia)[/caption] 4. Museum Bank Mandiri Terletak di depan halte busway Stasiun Kota. Awalnya adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda. Gedung dibangun tahun 1929. [caption id="attachment_455601" align="aligncenter" width="300"] (wikipedia)[/caption] 5. Museum Bank Indonesia Terletak tepat di sebelah utara Museum Bank Mandiri. Dulunya merupakan Gedung De Javasche Bank, bangunan ini pertama dibangun tahun 1828. (antara/k29)