Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspadai Gas Beracun Tangkuban Parahu

[caption id=attachment_441665 align=aligncenter width=480] Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (7/20/2013).Wandrik/Bisnis-Jabar[/caption]
image: web
image: web

[caption id="attachment_441665" align="aligncenter" width="480"] Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap sekitar pukul 07.00 WIB, Senin (7/20/2013).Wandrik/Bisnis-Jabar[/caption] Bisnis-jabar.com, NGAMPRAH--Meskipun sudah terjadi lima kali letusan dan aktivitas vulkanik sejak Sabtu (5/10) lalu, hingga kini Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum akan meningkatkan statusnya ke yang lebih tinggi. Kepala Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Tangkuban Parahu dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hetty Tri Astuti mengatakan  status Gunung Tangkuban Parahu hingga kini masih pada level II atau waspada. "Kami masih akan melihat perkembangan dalam beberapa hari ke depan," katanya, saat dihubungi, Selasa (8/10). Meski begitu, bukan berarti Tangkuban Parahu aman untuk dikunjungi wisatawan. Karena tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu aktifitasnya kembali akan meningkat. Dengan terjadinya letusan itu tidak berarti pihaknya bisa memprediksi apa yang akan terjadi hari ini apakah aktifitas akan meningkat atau menurun. Menurut dia, pada Senin (7/10) kemarin terjadi letusan dua dengan ditandai semburan batu dan abu vulkanik. Pihaknya pun mendeteksi adanya dua jenis gas beracun yang keluar dari Kawah Ratu yakni H2S  dan SO2. "Kedua jenis gas ini sangat berbahaya jika sampai terhirup oleh manusia," paparnya.(k6/yri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper