Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA JENGKOL: Meroket karena Minim Pasokan

BANDUNG (bisnis-jabar.com)--Persatuan Pedagang dan Warung Tradisional (Pesat) Jabar memastikan meroketnya harga jengkol saat ini yang mencapai Rp40.000-50.000 per kilogram disebabkan karena minimnya pasokan.

BANDUNG (bisnis-jabar.com)--Persatuan Pedagang dan Warung Tradisional (Pesat) Jabar memastikan meroketnya harga jengkol saat ini yang mencapai Rp40.000-50.000 per kilogram disebabkan karena minimnya pasokan. Humas Pesat Jabat Yoyo Sunaryo mengatakan Jabar bukan merupakan daerah penghasil komoditi agro yang paling diminati masyarakat tersebut. Pada umumnya jengkol yang beredar di pasaran berasal dari Lampung dan Jawa Tengah. "Melonjaknya harga jengkol hingga melebihi harga daging ayam memang baru pertama kalinya terjadi. Saya kira ini terjadi karena memang bukan musimnya sehingga pasokan sulit didapat," katanya, kepada Bisnis Jabar, Minggu (2/6/2013). Menurut dia, dengan tingginya harga jual jengkol sama sekali tidak menguntungkan bagi pedagang. Karena mereka pun pada dasarnya kesulitan dalam menjual komoditi yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia tersebut. Bagi pedagang yang tidak mempunyai pembeli tetap dan fanatik dipastikan mereka tidak berani menjual jengkol. Selain harganya mahal, di tingkat distributor pun sulit didapatkan. "Dua tempat yang menjadi pusat komoditi agribisnis seperti Pasar Caringin dan Gedebage sulit menemukan jengkol," ujarnya. Tingginya harga jengkol pun terjdi di sejumlah daerah a.l Cianjur dan Cimahi. Di Cianjur harga jengkol sudah mencapai Rp50.000 dari sebelumnya Rp40.000 per kilogram. Pedagang menduga kenaikan harga tersebut terjadi akibat ulah spekulan. Sedagkan di Cimahi, harga jengkol untuk kualitas menengah dipatok Rp40.000 per kilo dan Rp50.000 untuk kualitas bagus.(k6/k29/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper