Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

YAMIN PAHLEVI: Kepala Jamsostek Bandung I Ini Hobi Koleksi Batu Cincin

 
M Yamin Palevi (wisnu wage/bisnis-jabar.com)
M Yamin Palevi (wisnu wage/bisnis-jabar.com)

  [caption id="attachment_343872" align="aligncenter" width="640"] M Yamin Palevi (koleksi pribadi)[/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com)—Hobi orang itu macam-macam. Termasuk yang digandrungi oleh M Yamin Pahlevi, Kepala Kantor Cabang PT Jamsostek Bandung I. Lelaki yang sudah 28 tahun berkarir di Jamsostek ini punya hobi yang awet dijalaninya sejak duduk di bangku SMA Negeri 8 Jakarta tahun 1980 lalu. “Saya punya banyak hobi tapi yang paling lama dilakoni itu mengkoleksi batu cincin,” katanya pada bisnis-jabar. Menurutnya sejak pertama kali mendapat batu cincin dari sang ayah di bangku SMA, otomatis ia jatuh cinta pada barang yang kerap disebut batu akik itu. “Lucu juga ternyata kalau ingat batu cincin yang dikasih ayah saya, itu cincin pertama saya,” katanya. Batu cincin ini akhirnya membawa Yamin pada beragam dimensi pengetahuan, pengalaman, dan transaksi terkait objek koleksinya. Menurutnya, Indonesia kayu akan bebatuan cantik. “Cincin itu antik, kalau kita lihat [dalamnya] betapa besarnya ciptaan Tuhan. Batu cincin itu unik,” katanya memberi alasan soal jatuh cinta pada batu cincin. Yamin mengaku saat ini koleksinya mencapai 250 buah batu cincin beragam jenis. “Banyak juga, satu box isinya 25, saya sudah punya 10 box,” katanya tertawa. Menurutnya, cincin sebanyak itu didapat dirinya dari pencarian ke sejumlah tempat dan daerah, beberapa ada juga yang hasil pemberian kerabat dan teman. Menurut Yamin seringnya ia mempelajari batu cincin membuat upaya pencarian tidak menemui kesulitan. “Batu cincin juga ada trendnya, sekarang seperti batu bacang itu lagi ngetrend banyak yang pakai. Saya banyak ngobrol tentang seperti apa batu yang bagus itu,” katanya. Ia juga berteman dengan seorang ahli menaksir berlian yang pandai menilai sebuah batu cincin. Dari sang teman ini, ia bisa mempelajari kepadatan, asli-palsu, dan jenis-jenis batu cincin yang beredar di Indonesia. “Dulu saya sering kumpul dengan teman-teman, dari sana banyak dapat pelajaran,” katanya. Dulu ketika ilmu batu cincinnya belum mumpuni, Yamin pernah kena tipu seseorang yang menawarkan batu. Ternyata setelah diperiksa batu yang sudah diberi cincin itu plastik. “Jadi pas digosok, batunya malah rusak menipis. Bentuknya jadi jelek. Tapi itu kejadian dulu pas awal-awal koleksi,” katanya. Meski sudah memiliki ratusan batu cincin, Yamin mengaku frekuensi ia menambah koleksi tidak tentu. “Tergantung kalau ada duitnya ya kita beli,” cetusnya. Dia menyenangi tekstur dan keunikan cincin, inilah yang menjadi dasar ia akan membeli batu cincin. Yamin sendiri mengkoleksi ratusan batu cincin bukan untuk dipakai dalam acara-acara tertentu. Di jari tangannya, hanya ada dua batu cincin yang rajin dipakai sehari-hari. “Kalau koleksinya banyak, pakainya bisa suka-suka. Saya nggak biasakan memakai untuk acara-acara tertentu saja,” katanya. Koleksi batu cincin jagoan Yamin sendiri ada dua, datangnya dari Pulau Ternate dan Kabupaten Garut. Batu dari dua daerah tersebut menurutnya jarang beredar di pasaran, unik dan susah didapat di sembarang tempat. Suatu hari ia pernah menitip pada seorang teman di Ternate untuk membeli batu di sana, namun setelah datang ke kantornya, ia tahu batu yang dibeli tersebut bukan batu cincin yang dimaksud. “Kalau dia ngaku beli Rp5 juta, di Jakarta harganya paling Rp500.000,” kata mantan Kaur Pengendalian JKK, JHT, dan JK Jamsostek Pusat tahun 2005-2010 ini. Batu cincin yang ia koleksi rupanya tidak mendapat perawatan khusus, Yamin memilih tetap menyimpannya di box khusus dan membukanya saat ingin menatap keindahan yang diciptakan Tuhan di dalam batu. “Seperti masuk ke dunia lain,” katanya. Subhanallah! (k57/k29/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper