BANDUNG (bisnis-jabar.com)-- Tingginya permintaan pasar terhadap produk industri tekstil Majalaya nyatanya tidak sebanding dengan ketersediaan pengetahuan dari setiap tenaga kerja (SDM) yang berkontribusi. Deden Suwega, Ketua Persatuan Pengusaha Tekstil Majalaya (PPTM), mengungkapkan seharusnya pemerintah terus memperhatikan kebutuhan tenaga kerja pada industri ini sebagai bentuk partisipasinya. “Industri tekstil ini merupakan industri padat karya, tetapi disayangkan saat ini kebanyakan SDM kami adalah tidak memiliki pengetahuan,” ujarnya, Jumat (12/3). Deden mengatakan jumlah SDM sudah cukup terpenuhi untuk menunjang tuntutan sebagai industri kelas menengah yang harus maju dan tetap berkualitas. Namun, pemerintah tidak banyak membantu untuk mengejar tuntutan tersebut. Pemerintah sendiri diharapkan dapat memberikan pelatihan-pelatihan kepada para SDM tersebut sehingga kesetaraan pengetahuan SDM antar perusahaan tekstil di Majalaya menjadi seimbang. “Selama ini, pelatihan dilakukan oleh masing-masing perusahaan yang memiliki dana atau kemampuan, dan terkadang para perusahaan saling bajak SDM,” ujarnya menambahkan.(k31/ija)
Industri Tekstil Majalaya Berharap Ada Pelatihan SDM
BANDUNG (bisnis-jabar.com)-- Tingginya permintaan pasar terhadap produk industri tekstil Majalaya nyatanya tidak sebanding dengan ketersediaan pengetahuan dari setiap tenaga kerja (SDM) yang berkontribusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

32 menit yang lalu
Modal Positif Adaro Andalan (AADI) Jelang RUPS dan Bahas Dividen
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

17 jam yang lalu
23.000 Jemaah Haji Asal Jabar Sudah Tiba di Tanah Suci

17 jam yang lalu
Ono Surono Akhiri Ketegangan dengan Dedi Mulyadi

6 hari yang lalu
Kawal Pembangunan Desa, Pemprov Jabar Gandeng ITB
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
