Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil-mobil Jagoan di Film Laga, Mana yang Anda Suka?

[caption id=attachment_311803 align=alignright width=300] Mercedes Bens Zetro (http://www.benzphotosite.info)[/caption]
(http://www.benzphotosite.info)
(http://www.benzphotosite.info)

[caption id="attachment_311803" align="alignright" width="300"] Mercedes Bens Zetro (http://www.benzphotosite.info)[/caption] Hanya berselang sesaat sejak tiba di bandara Moskwa, Bruce Willis terpaksa harus terlibat dalam kekacauan di jalan raya Ibu Kota Rusia yang padat. Ketika itu, pria plontos berusia 57 tahun tersebut, mau tak mau harus membantu anak lelakinya, Jai Courtney, yang tengah diburu sekelompok pria bersenjata berat. Padahal niat awal datang ke Moskwa untuk bertemu anaknya yang saat itu sedang menghadapi sidang pengadilan dengan ancaman hukuman paling ringan penjara seumur hidup, gara-gara tuduhan pembunuhan. Courtney diburu lantaran membawa kabur Sebastian Koch, seorang tersangka yang bertanggung jawab atas bencana meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina utara 27 tahun silam. Courtney membawa kabur pesakitan itu dari ruang sidang pengadilan untuk menyelamatkannya dari rencana penculikan dan pembunuhan oleh sekelompok pria bersenjata tadi, yang tidak lain adalah antek Sergei Kolenikov, seorang elit politik jahat di Rusia yang dulunya pernah berkongsi  membangun Chernobyl. Koch harus dilenyapkan karena di dalam persidangan ingin mengungkap praktik jahat pengayaan uranium untuk memproduksi senjata nuklir secara terselubung di balik proyek Chernobyl, tentunya untuk kepentingan terorisme. Kekacauan di jalanan Moskwa dimulai ketika tiga sedan BMW gres kinyis-kinyis yang diparkir berurutan di samping gedung pengadilan tiba-tiba meledak hingga memporak-porandakan dinding dan seluruh ruang sidang, kecuali bilik tempat duduk tersangka yang memang didesain tahan peluru dan bom. Dalam pelariannya, Courtney dan Koch kabur menggunakan mobil van Mercedes-Benz Sprinter, sementara sekelompok pria bersenjata tadi mengejar dengan truk militer lapis baja Mercedes-Benz Zetros. Bruce Willis yang tidak ingin putranya celaka, segera membajak sebuah truk militer Mercedes-Benz Unimog dan langsung mengejar Zetros. Aksi kebut-kebutan yang serba brutal pun tak terelakkan. Adegan saling tabrak yang disertai tembakan bazooka dan muntahan peluru dari moncong laras senjata otomatis tersebut berlangsung beberapa menit dengan menimbulkan kehancuran yang luar biasa dan puluhan mobil mewah remuk seketika. Dalam aksi gila-gilaan di jalanan itu, Unimog yang dikendarai Bruce Willis sempat terbalik namun tentu saja dia selamat. Meski tubuhnya penuh darah, Bruce Willis tak mau berhenti mengejar para pemburu putranya. Dia pun membajak jip Mercedes-Benz G-Class, dan kembali beraksi mengejar Zetros. Model G-Class sebagai mobil ‘pemeran utama’, memperlihatkan keperkasaannya saat terjun dari flyover dengan cara menabrak  pagar pembatas jalan. Mobil seharga Rp3,1 miliar itu terjun dan mendarat tepat di punggung truk pengangkut mobil mewah berbagai merek. Dengan garang, G-Class ini bergerak turun dengan menggilas semua mobil mewah yang ada di atas truk , seolah membawa pesan kepada semua pesaingnya bahwa Mercedes-Benz adalah yang paling unggul di segmen mobil mewah. Itu adalah salah satu aksi paling brutal dari begitu banyak adegan seru dalam film terbaru A Good Day to Die Hard dari sekuel Die Hard, dengan bintang utama Bruce Willis yang memerankan polisi New York (John McClane) dan Jai Courtney sebagai Jack McClane (seorang agen CIA) dan Sebastian Koch sebagai Yuri Komarov (seorang tahanan politik) serta Sergei Kolenikov yang berperan sebagai elit politik Rusia bernama Chagarin. Film yang diproduksi oleh 20Th Century Fox ini diputar serentak pada 14 Februari, namun khusus untuk Indonesia tayang lebih diawal mulai pekan lalu di beberapa bioskop terpilih. Hero Cars Jika diamati, dalam adegan kebut-kebutan tadi, bahkan keseluruhan film, ada begitu banyak model Mercedes yang terlibat. Ada yang sekadar mejeng lewat sesaat tetapi ada juga yang memang menjadi bintang dengan peran penting dalam konten skenario. Ini tak lain karena Mercedes-Benz menjadi official supporting film Die Hard 5. Bagi industri otomotif, film-film kelas box office dianggap sebagai ajang promosi yang sangat efektif, karena jutaan orang di seluruh dunia menyaksikannya. Lewat film, pabrikan bisa memamerkan segala ketangguhan, keamanan dan kecanggihan teknologi mobil yang dibuatnya. Citra merek dapat dibangun secara efektif, tidak saja karena di sana diperlihatkan kehebatan mobil-mobil tersebut, tetapi lebih dari itu para aktor dan aktris top yang membintanginya menjadi magnet raksasa yang bisa begitu kuat mempengaruhi konsumen otomotif. Bahkan, orang-orang yang punya mobil di film tersebut ternyata juga memiliki kebanggaan tersendiri ketika model atau merek yang sama dipakai aktor kenamaan sekaliber Bruce Willis. Dari situ muncullah loyalitas merek. Karena itu, jangan heran jika film-film box office yang memiliki sekuel berseri seperti Die Hard, James Bond, dan Mission Impossible menjadi rebutan produsen mobil untuk bisa menjadi official supporting sebagai bagian dari branding dan memperkuat citra merek. Kendaraan yang tampil umumnya lebih menonjolkan dua aspek yakni kecanggihan teknologi dan fitur keamanan. Lihat saja dalam film Mission: Impossible 4-Ghost Protocol yang dibintangi Tom Cruise sebagai agen rahasia Impossible Mission Force (IMF) bernama Ethan Hunt. Dalam film itu, Hunt menggunakan mobil BMW i8 Concept sebagai salah satu mobil resmi pendukung. Di sini, BMW jelas ingin unjuk gigi kepada khalayak mengenai teknologi canggih masa depan dan desain futuristik yang dikembangkannya. Mobil konsep ini memiliki banyak fitur canggih seperti head-up display technology, untuk menampilkan peta dan informasi lalu lintas real time lewat layar sentuh pada kaca depan. Masih dalam film yang sama, Hunt juga membawa BMW 650i Coupe yang dengan sengaja ‘adu banteng’ dengan BMW X3 yang dikendarai musuh. Dalam adu tabrak berkecepatan sangat tinggi itu, pengemudinya sama-sama selamat meskipun kedua mobil terpelanting dan ringsek. Juga ketika Hunt sengaja terjun bebas vertikal menggunakan BMW dari ketinggian 100 meter di gedung parkir untuk mematikan hulu ledak nuklir lewat remote control yang berada di lantai dasar gedung. Saat mobil jatuh menghujam bumi, Hunt tetap baik-baik saja dan kembali berhasil menyelamatkan dunia. BMW secara implisit ingin menegaskan bahwa mobil-mobil yang diproduksinya memiliki teknologi super canggih dan super aman. Menurut Helena Abidin, Director of Corporate Communication PT BMW Indonesia, keterlibatan dalam pembuatan film berbiaya sekitar US$145 juta itu, dimaksudkan untuk membuat publik terpesona pada brand BMW maupun produk dan teknologinya yang diintegrasikan ke dalam cerita film. “Tujuannya lebih ke brand fascination,” ujarnya, Kamis (14/2). Dalam film IMF 4: Ghost Protocol, selain model i8 Concept, BMW menyiapkan semua mobil yang dibutuhkan seperti BMW X3, BMW 6 Series Cabriolet, serta BMW 1 Series F-20. Beberapa merek mobil mewah seperti BMW, Mercedes-Benz, Jaguar, Land Rover, Porsche, Audi, adalah para pelanggan setia sekuel film box office untuk menempatkan produknya sebagai bagian dari skenario film, yang biasa diistilahkan hero cars. Itulah sebabnya, ketika sutradara John Moore dan Picture Vehicle Coordinator Alex King menawari sebagai pendukung resmi film Die Hard 5, Markas Besar Mercedes-Benz di Jerman tanpa ragu langsung setuju. Alex King adalah orang yang bertanggung jawab untuk setiap kendaraan yang muncul di di layar, baik yang hanya diparkir sebagai latar belakang maupun mobil-mobil yang dihancurkan hingga berkeping-keping (matching cars). Menurut President & CEO Mercedezs-Benz Indonesia Claus Weidner, armada Mercedes-Benz sangat pas untuk laga dengan aksi spektakuler sesuai skenario yang diinginkan karena merek ini identik dengan keselamatan, performa dan desain yang unik. “Apalagi, model-model Mercedes-Benz telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jalanan di Eropa termasuk Moskwa,” ujarnya. Untuk mendukung film ini, Mercedes-Benz mengerahkan total 14 model yang sebagian besar tampil dalam adegan kejar-kejaran seru di tengah kota Moskwa. Empat model di antaranya yakni G-Class, Unimog, Sprinter dan Zetros memainkan peran kunci dalam pertempuran melawan teroris. Model lain yang juga ikut ujuk gigi yakni C-Class, Vito, E-Class Saloon, juga G-63 AMG terbaru, GL Class dan sebuah Maybach 57. [caption id="attachment_311792" align="alignright" width="300"] Maybach 57 (web)[/caption] Bagi Weidner, keempat model itu merupakan hero cars yang ideal untuk tuntutan John dan Jack McClane yang tak kenal kompromi dalam aksinya menyelamatkan dunia dari terorisme. Pertanyaan yang kadang menggelitik, apakah mobil-mobil mahal itu memang benar-benar dihancurkan saat pembuatan film? Alex King pun menjawab,” Bagaimanapun menghancurkan mobil adalah pekerjaan saya. Itu memang agak menyakitkan tetapi akan menambah nilai filmnya. Seperti halnya membuat omelet, Anda harus memecah telur, bukan?,” ujarnya dalam wawancara dengan Majalah Mercedes.(JIBI/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper