BANDUNG (bisnis-jabar.com)—Universitas Melbourne telah mengumumkan persetujuan kerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) dalam pengembangan adjuvant vaccine delivery system atau sistem teknologi penghantar yang dapat meningkatkan efektifitas vaksin pada penyakit–penyakit menular seperti Hepatitis C, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B dan Hemofilus influenza tipe B. Penelitian tersebut dipimpin oleh Professor David Jackson dan tim dari Departemen Mikrobiologi dan Imunologi, Universitas Melbourne yang telah menunjukkan sebuah sintetis TLR2 agonist- berbasis adjuvant yaitu sebuah teknologi yang mampu meningkatkan imunitas dan melindungi hewan dari infeksi virus dan bakteri. Universitas Melbourne akan menerima pendanaan penelitian untuk mengevaluasi lebih lanjut dan mengembangkan konsep tersebut, melalui proposal yang telah diajukan. “Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan Bio Farma dan tim penelitinya, sehubungan dengan pengembangan platform vaksin baru, yang dapat menghasilkan vaksin – vaksin yang lebih baik dan efisien dalam melawan penyakit menular,” ujar Professor James Angus, Dekan dari Fakultas Kedokteran, Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan di Melbourne, melalui rilis Humas Bio Farma yang diterima bisnis-jabar, Rabu (5/12) . Dia mengatakan perjanjian ini merefleksikan minat dan keseriusan penelitian dari Universitas Melbourne agar berdampak dan bermanfaat serta menyadari pentingnya kerja sama dengan sebuah perusahaan vaksin terkemuka untuk mencapai tujuan penelitian ini. Iskandar, Direktur Utama Bio Farma, mengatakan Bio Farma sangat bangga dapat bekerja sama dengan Universitas Melbourne kerjasama akan membuka kesempatan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya perusahaan. “Semoga di masa depan kerjasama ini akan menjadi sebuah kontribusi nyata dalam pencegahan terhadap penyakit menular di dunia,” ujarnya. Perjanjian penelitian tersebut di fasilitasi oleh UoM Commercial Ltd, perusahaan Commercial Engangement Service dari Universitas, dan telah ditanda tangani kedua belah pihak pada tanggal 3 September 2012.(yri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

18 jam yang lalu
Kemenag Jabar Wanti-wanti Jemaah Haji Tak Pakai Visa Furoda

18 jam yang lalu
Dedi Mulyadi: Anak Nakal Ditempatkan di Barak Militer 28 Hari
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
