Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaikan Rel Cilebut Bogor Makan Waktu 2 Minggu

(antara)
(antara)
(antara)

(antara) BOGOR - Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, perbaikan rel yang amblas karena longsor di antara Stasiun Cilebut dan Bojong akan memerlukan waktu cukup lama yakni sampai dua minggu. "Diperkirakan ini akan memakan waktu dua minggu. Karena perbaikannya mencakup semua lini, mulai dari mengangkat material yang rubuh hingga mengganti rel dan membangun talud disekitar tebing," kata Jonan saat ditemui di lokasi longsor, Kamis. Jonan mengatakan, selama dua minggu tersebut, perjalanan kereta belum optimal. Baru diupayakan untuk satu jalur atau sepur saja. Sehingga total perbaikan rel akan memakan waktu 21 hari. Jonan menjelaskan, secara visual dilihat kondisi di lapangan kerusakan rel sangat besar sehingga masyarakat diimbau untuk menggunakan tranportasi lain. "Perjalanan KRL Jakarta-Bogor hanya sampai Depok, tapi bisa juga sampai Bojong untuk masyarakat Bogor," katanya. Saat ditanya kendala apa yang dihadapi dalam melakukan perbaikan, Jonan menyebutkan situasi di lapangan yang tidak memungkinan alat-alat berat untuk masuk, sehingga sedikit menghambat proses pelaksanaan perbaikan. Perbaikan dilakukan beberapa tahap, tahap pertama adalah mengangkat material rel, tiang listrik, kabel-kabel serta mengeruk tanah tebingan yang longsor. Setelah pembersihan di lapangan, baru memasukan peralatan dan alat berat. "Setelah peralatan lengkap, baru dilakukan perbaikan. Perbaikan ini terdiri atas perbaikan posisi tanah, letak rel, dan membangun talud," katanya. Selain itu, lanjut Jonan, yang paling lama adalah kajian pasca longsor karena retakan tanah sudah menjalar hingga lima meter dari rel. Sehingga perlu kajian ulang agar posisi rel benar-benar tepat. "Proses perbaikan yang lama itu kajiannya, akan dibuat saluran kapiler lagi, juga lengsengan," katanya. Dalam melakukan kajian tersebut PT KAI akan berkerjasama dengan sejumlah pihak dan ahli terkait kondisi tanah di sekitar rel. Perbaikan rel tersebut menggunakan anggaran PT KAI yang dibantu oleh Dirjen Perhubungan. (Ant/ija)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper