(bisnis-jabar.com) BANDUNG (bisnis-jabar.com)-Kepala Pemasaran PT Andini Makmur Iwan Kurniawan mengungkapkan saat ini populasi sapi di Cijapati Kabupaten Bandung hanya sekitar 400 ekor yang semuanya untuk penggemukan. Adapun jenis sapinya a.l peranakan Ongole (PO) yang merupakan hasil perkawinan antara sapi Ongole dengan sapi Jawa. Menurut dia, stok di Cijapati bisa membantu kebutuhan sapi di Jabar. "Saya kira di Jabar tidak akan kekurangan sapi," katanya, Selasa (30/10). Dia menjelaskan saat Iduladha harga sapi mengalami kenaikan sesuai dengan prinsip ekonomi. Sapi hasil penggemukan di Cijapati diberi harga Rp30.000--Rp35.000 per kilogram. Sapi kualitas terbaik memiliki bobot sekitar 300 kg. Sementara sapi kualitas istimewa berbobot 850 kg. Iwan menambahkan selama ini konsumen sapi Cijapati berasal dari Bandung dan Garut. "Apalagi Garut posisinya lebih dekat dengan Cijapati," jelasnya. Iwan merasa optimistis pihaknya bisa menyediakan stok sapi lokal lebih besar lagi, meski di Cijapati hanya tempat penggemukan. "Kami tak perlu kesulitan mencari sapi dari luar daerah jika permintaan mulai banyak," ujarnya.(k29/fsi)
Peternak Sapi di Cijapati Terjebak ke Penggemukan
(bisnis-jabar.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

5 jam yang lalu