[caption id="attachment_251749" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi/reuters"][/caption] JAKARTA: Penjualan produk pendingin ruangan (air conditioner/AC) diprediksi mencapai 1,7 unit atau tumbuh 20% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar 1,4 juta unit. Berdasarkan data Electronic Marketer Club, realisasi penjualan produk tersebut periode Januari—Agustus 2012 mencapai 1,1 juta unit dengan Rp2,6 triliun atau tumbuh 25% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun dan 900.000 unit. Ketua Electronic Marketer Club Rudyanto menuturkan potensi penjualan pendingin ruangan diproyeksikan akan terus tumbuh setiap tahun. Menurutnya, hal itu disebabkan penetrasi pasar produk tersebut masih rendah, sedangkan pembangunan infrastruktur properti semakin gencar. “Prospek penjualan AC masih bagus karena penetrasi produk masih rendah dan pembangunan properti naik. Hal itu ditambah dengan pasokan listrik yang makin bagus,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/10/2012) Pihaknya memperkirakan tren produk pendingin ruangan beberapa tahun ke depan mengarah pada produk tegangan rendah dan inverter. Saat ini, ungkap Rudyanto, penjualan produk tersebut didominasi AC dengan ukuran 0,5 PK. “Pertumbuhan bagus dialami oleh produk AC inverter, karena itu memang diedukasi oleh pabrikan,” tuturnya. Ichikawa Kenichi, Managing Director Fujitsu General Asia, menuturkan pabrikan elektronik asal Jepang tersebut akan menggenjot penjualan produk pendingin ruangan AC dengan melirik pasar residensial. Menurut Ichikawa, Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi terbesar ke-3 di Asia setelah China dan India. “Indonesia juga menjadi negara terbesar di Asia Tenggara sehingga itu menjadi tantangan bagi Fujitsu untuk melakukan penetrasi pasar ini,” ujarnya dalam jumpa pers peluncuran produk AC Fujitsu Single Split JLC dan LUC Series, Kamis (11/10/2012). Pada tahun lalu, ungkapnya, penetrasi pasar AC masih sangat kecil sekitar 7%, sedangkan pangsa pasar Indonesia masih sangat besar. Selain itu, adanya krisis lingkungan yang mengakibatkan pemanasan global juga memicu permintaan produk AC yang ramah lingkungan.(msb)
Pembangunan Properti Gencar, Penjualan AC Naik 20%
[caption id=attachment_251749 align=alignleft width=300 caption=ilustrasi/reuters][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Artistik Bandung
Editor : Artistik Bandung
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
15 jam yang lalu