Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahukan Anda Wayang Golek Terbuat Dari Kayu Lame?

[caption id=attachment_251756 align=alignleft width=300] antara[/caption]
antara
antara

[caption id="attachment_251756" align="alignleft" width="300"] antara[/caption] Anda tentu sudah mengenal wayang golek. Teater rakyat ini tetap hidup di tengah arus modernisasi yang menerpa. Namun, tahukah Anda mengenai bahan utama pembuatan wayang ini? Kayu Lame adalah bahan utama dan paling populer yang digunakan untuk membuat wayang golek. Pohon ini disebut juga kayu pulai, dan memiliki nama botani Alstonia scholaris, dikenal pula dengan nama-nama lokal seperti pule, kayu gabus, lamo, dan jelutung. Pulai yang termasuk suku kamboja-kambojaan, tersebar di seluruh Nusantara. Di Jawa pulai tumbuh di hutan jati, hutan campuran, dan hutan kecil di pedesaan dengan ketinggian dari dataran rendah sampai 900 m dpl. Pulai kadang ditanam di pekarangan dekat pagar atau menjadi pohon hias. Tanaman ini memiliki tinggi 20 - 25 m. Batangnya lurus, diameternya mencapai 60 cm, berkayu, dan percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, dan bergetah putih. Perbanyakan pohon dapat melalui biji atau stek. Kualitas kayu lame tidak terlalu keras dan kurang disukai untuk bahan bangunan. Hal ini disebabkan karena kayunya mudah melengkung jika lembab. Karena lebih empuk, lame banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga berbahan kayu, ukiran, dan seni patung. Pohonnya digunakan pula untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun, dan melebar ke samping, sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya dapat digunakan untuk bahan baku obat, berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain.(dari berbagai sumber/m04)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper