Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bilik dan Gribig, Kerajinan Bambu dari Sumedang yang Tetap Bertahan

[caption id=attachment_245130 align=alignleft width=300 caption=bisnis-jabar][/caption]
bisnis-jabar
bisnis-jabar

[caption id="attachment_245130" align="alignleft" width="300" caption="bisnis-jabar"][/caption] Sejak 1972, Pak Abo, warga Dusun Cibogo, Desa Sukasari, Kec. Sukasari, Sumedang, sudah membuat kerajinan bilik. Ia memproduksi 2 jenis kerajinan, yaitu bilik untuk rumah dan gribig. Bilik biasanya dibuat dalam ukuran 2m x 3m, sedangkan ukuran gribig lebih bervariasi, yaitu 1,5m x 3m, 2m x 4m, dan 2m x 5m. “Gribig itu wadah untuk menjemur padi,” ujarnya saat diwancara oleh bisnis-jabar.com, Kamis (27/9). Proses awal pembuatan, Pak Abo membeli bambu dari petani seharga Rp5.000/ batang. Bambu kemudian dirapikan, agar bentuknya lebih rata. Setelah itu, bambu dibelah dan disayat, sehingga menghasilkan lembaran yang tipis. Lembaran tipis ini kemudian dijemur sampai kering. “Biasanya satu hari dijemur,” ujarnya. Setelah kering, baru lembaran bambu ini dianyam. Dalam sehari, ia bisa membuat 2 s.d. 3 lembar bilik. Untuk membuat bilik ukuran 2m x 3m, dibutuhkan 2 batang bambu. Jadi, modal membuat bilik ukuran ini Rp10.000. Ia menjual ke Subang sebanyak 60 lembar selama sebulan sekali dengan harga Rp30.000/ lembar. Bilik kinis Bilik kinis menggunakan bahan baku kulit bambu, tidak seperti bilik biasa yang menggunakan bagian dalam bambu. Hasilnya pun lebih mengilap dan bertekstur daripada bilik biasa. Kamis (27/9), Bisnis-jabar.com menghampiri salah satu perajin bilik kinis, yaitu Ibu Dedeh, warga Kampung Padasuka, Desa Mekarsari, Kec. Sukasari. Menurutnya, usaha keluarga ini dimulai sejak 2005. Produk yang ia buat ada bilik, gribig, dan bilik kinis. Harga satuan bilik ukuran 2m x 3m Rp25.000, gribig 1,5m x 3m Rp20.000, dan bilik kinis 2m x 3m Rp60.000. Ia menjual dengan sistem pesanan. Pembeli kemudian akan mendatangi langsung rumahnya. “Sebulan laku sekitar 200,” ujarnya. Terkadang, pesanan bisa meningkat jumlahnya, sedangkan ia hanya produksi 50 lembar dalam seminggu. Ia pun menampung bilik buatan orang lain dengan membelinya seharga  Rp16.000/ lembar. (m04/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper