Bupati Majalengka Tantang Pendukung Bandara Karawang Debat

(jibiphoto) JAKARTA (bisnis-jabar.com)—Acara Market Sounding Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta kemarin malam berlangsung sukses. Sejumlah investor, stakeholder, dan jajaran pemerintahan Jabar yang hadir dalam acara tersebut. Acara yang diisi pemaparan BIJB oleh Kepala Divisi Humas dan Promosi KP3EI, Edib Muslim sendiri berlangsung menarik, cair dan guyub. Namun ketika Bupati Majalengka Sutrisno datang dan diberikan kesempatan untuk bicara, suasana makin riuh dan menarik. Sutrisno yang berbalut jaket kulit dan berjalan ringkih memaparkan potensi Majalengka pada hadirin. “Majalengka cuma punya dua potensi, lahan yang luas, murah dan sumber daya manusia yang mumpuni. Dengan dua modal ini, perwujudan BIJB harusnya bukan persoalan yang berbelit," katanya. Pemerintah pusat, katanya, harus melihat ke depan, bahwa pemerataan pembangunan harus segera dilakukan. Jangan hanya menyebar pembangunan di sekitar Jakarta. Dia mengaku tidak habis pikir, kenapa Jakarta selalu diprioritaskan sementara kebutuhan akan pembangunan di daerah sudah mendesak. Ia juga mengkritik keras rencana dibangunnya Bandara Karawang sebagai bandara kedua ibukota. “Tadi saya dengar dari staf saya kalau di ruangan ini masih ada yang ngomong Karawang. Ayo sini maju, kita duduk debat di sini. Orang yang mengusulkan Karawang itu pikirannya pendek,” katanya lugas. Menurut Sutrisno, Karawang dibangun hanya untuk memindahkan kepadatan Jakarta yang sudah akut. Ia menyakini, jika Bandara Karawang terwujud, nasibnya akan sama dengan Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini sudah overload. “Majalengka ini kondusif, letaknya ada di tengah-tengah. Kalau Bandara Kertajati jadi, ini bisa mendongkrak ekonomi sampai ke Jawa Tengah,” katanya. Pemaparan Sutrisno yang lugas dan terbuka rupanya menyulut respons positif. Seorang pejabat Kementerian Keuangan yang hadir langsung menjanjikan akan datang ke Majalengka untuk membicarakan prospek pembiayaan BIJB Kertajati. Sutrisno langsung bangkit berdiri dan mengacungkan jempol. Hadirin bertepuk tangan. (ajz)