Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Ada Rencana Pelebaran Jalan Kopo Sayati

[caption id=attachment_244809 align=alignleft width=300 caption=ilustrasi][/caption]
ilustrasi
ilustrasi

[caption id="attachment_244809" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi"][/caption] SOREANG (bisnis-jabar.com) - Wakil Bupati Bandung Deden R Rumaji menegaskan pihaknya belum berencana melakukan pelebaran Jalan Kopo Sayati sebagai solusi mengatasi kemacetan di jalur tersebut. Menurutnya, Pemkab Bandung hingga kini masih fokus dalam penyelesaikan pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja). "Beberapa waktu lalu pemerintah pusat telah mengucurkan bantuan untuk pembebasan lahan sebesar Rp40 miliar dari awalnya Rp70 miliar. Jumlahnya berkurang karena anggaran yang telah dialokasikan pada tahun sebelumnya itu tidak terserap sehingga kembali ke kas negara," kata Deden kepada wartawa, Kamis (27/9). Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Sutarno Yono mengatakan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Jalur Kopo Sayati, pihaknya berencana membangun marka dan pemasangan lampu merah. Dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana tersebut Rp500 juta dan pihaknya saat ini tengah mengajukannya agar segera terealisasi dalam waktu cepat. “Lampu merah akan ditempatkan di Katapang yang nantinya akan menjadi kawasan tertib lalu lintas,” ujarnya. Menurutnya, larangan bagi kendaraan besar melintasi kawasan Kopo Sayati pada jam sibuk masih akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Pada prinsipnya, pihaknya siap memasang rambu-rambu lalu lintas sesuai kebutuhan yang diajukan Polres Bandung untuk pelarangan kendaraan besar melintas. Lebih lanjut disampaikannya, upaya jangka panjang untuk mengatasi kepadatan kendaraan di Kopo Sayati yang hampir terjadi pada jam sibuk, pihaknya menganggap perlu dilakukannya pelebaran jalan sepanjang tiga meter di kedua sisinya. “Kopo Sayati ini status jalan nasional sehingga kendaraan yang melintas pasti banyak dan untuk mengatasinya harus ada pembebasan lahan,”ucapnya. Hanya rencana tersebut perlu dikoordinasikan dengan instansi lain seperti Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bandung dan Propinsi Jabar termasuk dengan aparat kepolisian. Bahkan telah dibentuk pula Forum Lalu Lintas. “Forum ini dibentuk dengan tujuan untuk berkoordinasi dengan instansi lain yang berhubungan dengan angkutan dan lalu lintas. Satu diantaranya mengurai atau mencari solusi untuk Jalan Kopo Sayati yang sering dilanda kemacetan,” paparnya.(k6/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler