Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Si Kembar Winklevoss Berinvestasi di Jejaring Sosial SumZero.com

Winklevoss (web)
Winklevoss (web)
Winklevoss (web)

Winklevoss (web) Si Kembar Winklevoss, yang terkenal karena pertempuran hukumnya melawan Mark Zuckerberg, pendiri Facebook Inc ternyata menanam investasi di SumZero, sebuah perusahaan jaringan sosial yang ditujukan untuk investor profesional. Informasi tersebut di dapat dari artikel yang dimuat oleh The Wall Street Journal pada Minggu (16/9). Tyler dan Cameron Winklevoss telah menginvestasikan uangnya sebesar $ 1.000.000 ke SumZero, yang didirikan oleh sesama alumni Harvard University Divya Narendra dan Aalap Mahadevia pada 2008 lalu. Menurut artikel tersebut Narendra adalah sekutu kembar Winklevoss selama gugatan mereka terhadap Facebook. Dimana saudara kembar itu berhasil memenangkan gugatan dan sahamnya dikembalikan sebesar $ 65 juta. Kapitalisasi pasar Facebook saat ini bernilai $ 47 miliar. Pada Juni 2011, si kembar memutuskan untuk tidak mengajukan banding ke Mahkamah Agung Amerika Serikat. Kesepakatan pada 2008 tersebut dimaksudkan untuk menyelesaikan perseteruan mengenai apakah Zuckerberg mencuri ide dari situs Winklevosses atau tidak. Bahkan perseteruan mereka didaramatisasi ke dalam sebuah film berjudul "The Social Network” pada 2012. Setelah menyetujui kesepakatan kas dan saham. Winklevosses berusaha membatalkannya. Mereka mengatakan bahwa informasi Facbook itu palsu dan mereka layal mendapatkan uang lebih dari sebelumnya. Pada bulan Februari, saudara kembar ini membentuk modal investasi Winklevosses. Investasi pertama mereka pada bulan Juni adalah SumZero, yang menyatukan investor untuk berbagi ide perdagangan dan penelitian. Seperti dilaporkan The Wall Street Journal. SumZero.com kini telah memiliki 7.500 anggota dan kehadirannya pun telah sejajar dan se-ekslusif pendulunya Facebook. Situs ini juga memungkinkan investor untuk menjadi anggota hanya jika mereka bekerja di "sisi pembeli". SumZero mendefinisikan kelompok sebagai profesional investasi di hedge fund, reksa dana dan perusahaan ekuitas swasta. Analis dari "sisi menjual" seperti bank Wall Street tidak diperbolehkan, menurut laporan The Wall Street Journal. (reuters/m02/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper