Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelangkaan Tahu & Tempe Kerek Harga Ikan Asin di Sukabumi

SUKABUMI -- Kelangkaan tahu dan tempe akibat mahalnya harga kedelai impor dan wacana mogok produksi menyebabkan harga ikan asin di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melonjak karena konsumsi masyarakat menengah ke bawah beralih ke produk hasil laut.

SUKABUMI -- Kelangkaan tahu dan tempe akibat mahalnya harga kedelai impor dan wacana mogok produksi menyebabkan harga ikan asin di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melonjak karena konsumsi masyarakat menengah ke bawah beralih ke produk hasil laut. "Banyaknya warga yang beralih ke ikan asin menyebabkan harganya melonjak drastis, padahal pada Ramadhan konsumsi ikan asin biasanya berkurang," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Sukabumi, Agus Ernawan, Senin. Menurut Agus, akibat kelangkaan tahu dan tempe, masyarakat kurang mampu terpaksa membeli ikan asin untuk kebutuhan lauk pauknya, karena jika ingin membeli daging baik ayam maupun sapi harganya saat ini cukup tinggi. Sehingga ikan asin menjadi favorit sekaligus solusi bagi masyarakat di tengah langkanya tahu tempe. "Harga ikan asin saat ini melonjak hingga rata-rata naik 10 persen dari pantauan kami di pasaran seperti harga ikan asin peda dari Rp24.000 /kg menjadi Rp26.000/kg," tambahnya. Sementara, pemilik kios ikan asin AKA di Pasar Cibadak, Gunawan mengatakan, harga ikan asin kenaikannya lumayan tinggi bahkan sampai Rp5.000 setiap kilogramnya karena tingkat permintaannya cukup tinggi, padahal pada tahu lalu saat Ramadhan kenaikannya tidak seperti ini. Harga ikan asin jenis gabus, sotong dan teri medang yang awalnya hanya Rp45.000 menjadi Rp50.000 setiap kilogramnya. "Kenaikan ini disebabkan oleh tingginya permintaan, tetapi untuk persediaan mencukupi hingga Lebaran," kata Gunawan.(Antara/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper