(web)TASIKMALAYA – Memasuki bulan Ramadan dan jelang hari raya Idulfitri 1433 H, penjualan cat tembok dan cat besi berbagai merek di Kota Tasikmalaya meningkat, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Wawan, penjual cat di toko besi Adil Jalan Bebedan, Kamis (26/7) mengatakan, cat tembok dari berbagai merek dan kualitas mampu terjual hingga 300 kg sehari. Padahal di bulan biasa hanya terjual paling banyak 60 kg setiap harinya. Menurut dia, peningkatan penjualan cat tembok karena faktor kebiasaaan masyarakat kaum muslimin menjelang Lebaran. Mereka memperbaharui rumah atau mengganti warna cat dinding juga cat pagar besi agar lebih bagus dan indah. "Ini karena tradisi masyarakat setiap Lebaran ingin mencat rumahnya dengan warna baru biar lebih indah," katanya. Salah seorang pembeli, Ujang Herman yang juga warga Kota Tasikmalaya mengaku sudah jadi agenda tahunan, setiap jelang Lebaran, rumah selalu dicat dengan warna baru. Alasan memoles rumah, katanya, hanya ingin membuat nyaman saudara maupun tetangga yang berkunjung bersilaturahmi saat hari raya. (k55/ajz)
Jelang Lebaran, Cat Rumah dan Besi di Tasikmalaya Laris Manis
(web)TASIKMALAYA – Memasuki bulan Ramadan dan jelang hari raya Idulfitri 1433 H, penjualan cat tembok dan cat besi berbagai merek di Kota Tasikmalaya meningkat, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

13 jam yang lalu
Merambah Megah Citatah
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

9 jam yang lalu
KDM: HUT RI Momentum Pemda Jaga Keberpihakan pada Rakyat

12 Agt 2025 | 14:54 WIB
BTPN Syariah Berangkatkan 8 Warga Bandung Umrah Gratis

15 Agt 2025 | 20:43 WIB
KDM Pastikan Instruksi Presiden Prabowo di Pidato Kenegaraan Sudah Dikerjakan

15 Agt 2025 | 16:30 WIB
Atasi Macet di Padalarang, Pemprov Jabar Gandeng KBP Bangun Jalan Lingkar Cipatat

15 Agt 2025 | 16:13 WIB
Nama Agus Mulyadi Disebut Jadi Biang Masalah Kenaikan PBB 1.000%

15 Agt 2025 | 16:03 WIB