TASIKMALAYA – Muncul dugaan politik uang dalam helatan Pilkada Kota Tasikmalaya 9 Juli 2012, dinilai Koordinator Tasik Corruption Watch (TCW), Dadih Abdulhadi sebagai kegagalan pendidikan politik. Pendidikan politik terhadap masyarakat merupakan tugas partai politik, sehingga kondisi ini dianggap merupakan kegagalan partai politik Ia juga menilai, indikasi politik uang merupakan bentuk ekspresi masyarakat yang sudah jenuh terhadap politik, sehingga mencari imbalan uang untuk sebuah partisipasi. “Kalau masyarakat menerima hadiah berupa uang, itu bagian dari ekspresi mereka. Tetapi kalau mencoblos karena iming-iming pemberian, itulah yang menjadi masalah dan yang disebut politik uang,” katanya, Rabu (11/7). Dia mengatakan helatan demokrasi dalam pilkada memakan biaya politik yang sangat mahal. Biaya politik yang dikeluarkan para calon, menjadi benih untuk kemudian melakukan korupsi. “Biaya politik mungkin sampai Rp10 miliar. Ini tidak rasional, karena dalam lima tahun pasti tidak akan kembali modal,” ungkapnya. Sebelumnya, Panwaslu Kota Tasikmalaya menerima laporan dugaan politik uang yang dilakukan oleh salah seorang relawan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tasikmalaya. Laporan tersebut menyebutkan, ada pemberian sejumlah uang dan bingkisan dari salah seorang relawan. Panwaslu berhasil mengamankan barang bukti uang Rp50.000 dan bingkisan sarung. “Ada dua masing-masing terpisah. Pertama, bingkisan sarung yang di dalamnya ada uang Rp20.000. Kedua, amplop berisi uang Rp30.000 dari relawan pasangan calon nomor urut 1 pada Minggu (8/7), sekitar pukul 18.30,” kata Koordinator Pengawasan dan Penindakan Panwaslu Kota Tasikmalaya, Yeti Nurhayati. (k55/ajz)
PILKADA KOTA TASIK: Ada Politik Uang Rp20.000-Rp30.000 Plus Sarung
TASIKMALAYA – Muncul dugaan politik uang dalam helatan Pilkada Kota Tasikmalaya 9 Juli 2012, dinilai Koordinator Tasik Corruption Watch (TCW), Dadih Abdulhadi sebagai kegagalan pendidikan politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Sumedang Dapat Tambahan Kuota 1.000 Unit Rumah Subsidi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
