Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SITUS PORNO: Tifatul Duga Ada ISP Nakal Buka Akses

antara
antara
antara

antara BANDUNG (bisnis-jabar.com) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menduga sejumlah Internet Service Provider (ISP) masih membuka situs porno yang sudah diblokir pemerintah. Tifatul menyatakan sejak pemerintah melakukan upaya penertiban 90% situs porno sudah ditutup."Terakhir mulai ada [ISP] yang nakal, ada yang jebol. Saya sudah kasih peringatan," katanya. Di luar ISP, para pemilik situs porno pun menurutnya kini banyak yang bersulih nama untuk menghindari penutupan. Menurut Tifatul, Kominfo dalam waktu dekat akan melakukan tes ulang pada seluruh ISP bersama Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. "Kalau mereka jebol [blokirnya] kami akan minta pertanggungjawaban. Segera,ini lagi dijadwalkan," katanya usai membuka Rakornas Komisi Informasi Pusat (KIP) di Bandung, Selasa (3/7). Dalam tes ini nantinya sama seperti yang pernah dilakukan pihaknya saat hendak menutup situs porno. "ISP di tes di depan kita dengan [perangkat] mereka,kalau sudah bersih-bersih baru oke," katanya. Pengaduan masyarakat tentang ISP yang membuka situs porno pun akan ditindaklanjuti dalam kesempatan tersebut. Menurutnya pihak Kominfo sengaja menggandeng Bareskrim untuk mengecek adakah unsur kesengajaan yang dilakukan ISP. "Saya dengar juga untuk hiburan, [setiap] malam minggu ada yang membuka situs porno," ujarnya. Pihaknya agak menyesalkan jika situs porno masih bisa dibuka. Pasalnya sejauh ini, 1.000 top rangking situs porno sudah diblokir oleh instansi bersama ISP. "Berdasarkan laporan, sudah 1 juta situs porno diblokir selama hampir dua tahun," katanya. Kominfo sendiri sudah menerjunkan tim penyidik PNS untuk menelusuri sejumlah ISP nakal yang catatannya sudah berada di tangan Kominfo. "Pokoknya kalau benar terbukti,kita tidak akan beri toleransi lagi. Langsung sanksi," tegasnya. Tifatul meminta ISP tidak bermain-main dengan sengaja membuka situs porno pada publik.(k57/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper