Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lokasi Sisa Jasad Korban Sukhoi Sulit Ditempuh

BOGOR: Kepala Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Agus Priambudi menyebutkan, lokasi penemuan sisa puing pesawat Sukhoi Superjet 100 sulit ditempuh oleh tim SAR pada operasi evakuasi untuk mencari potongan tubuh korban.

BOGOR: Kepala Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Agus Priambudi menyebutkan, lokasi penemuan sisa puing pesawat Sukhoi Superjet 100 sulit ditempuh oleh tim SAR pada operasi evakuasi untuk mencari potongan tubuh korban. "Memang jalur tersebut tidak kita rekomendasikan kepada tim SAR untuk melakukan pencarian, karena medannya sangat berat dan sulit. Akan tidak memungkinkan bagi SAR mengevakuasi hingga ke lokasi tersebut," kata Agus, saat dihubungi, Jumat. Agus menyebutkan, penemuan sisa korban dan material Sukhoi berjarak sekitar 700 meter di sekitar lokasi evakuasi korban yang sudah dilakukan selama 13 hari oleh Basarnas. Menurut Agus, pada saat operasi SAR dilakukan, pihak Basarnas, dan Danrem 061/Suryakencana, Kol Inf AM Putranto selaku kepala operasi telah berkoordinasi dengan TNGHS untuk mencari jalur-jalur evakuasi korban. Lokasi tersebut merupakan kawasan konservasi dan juga memiliki medan yang cukup sulit, sehingga direkomendasikan sejumlah jalur yang diperkirakan dapat digunakan oleh SAR di dalam situasi yang mendesak. Selama proses evakuasi dilakukan, SAR menggunakan jalur-jalur yang telah direkomendasikan oleh TNGHS, dengan berbagai pertimbangan diantaranya, waktu, logistik, dan cuaca. "Lokasi penemuan sisa jenazah dan puing pesawat cukup sulit, medannya pun lebih berat lagi, maka dengan pertimbangan waktu, cuaca dan kondisi logistik SAR tidak kita rekomendasikan ke lokasi ini," kata Agus. Menurut Agus, lokasi penemuan sisa korban Sukhoi cukup berat, harus ditempuh dengan berjalan kaki selama enam jam, sehingga banyak pendaki yang sering tersesat di kawasan tersebut. Penemuan sisa korban Sukhoi berawal dari operasi pembersihan yang dilakukan oleh pihak TNGHS yang melibatkan Polisi Hutan dan masyarakat sebagai relawan. Operasi pembersihan tersebut dilakukan mulai Sabtu (26/5). Sebanyak 12 orang terdiri atas petugas Polisi Hutan TNGHS dibantu sejumlah warga setempat yang menjadi mitra melakukan pembersihan lokasi jatuhnya pesawat. Tim menyusuri lokasi-lokasi yang menjadi jalur evakuasi dengan melewati jalur berbeda yang dilalui SAR. Dalam pembersihan tersebut, tim mengumpulkan sampah sisa ransum anggota SAR, dan mendata jumlah pohon yang ditebang. Proses pemberihan dilakukan hingga ke lokasi yang tidak terjamah oleh anggota SAR. Potongan tubuh Berbekal karung, tim mengumpulkan seluruh sampah sisa ransum anggota SAR selama melakukan evakuasi. "Lokasi ini berjarak sekitar 700 meter dari lokasi evakuasi yang sudah dilakukan SAR. Disana tim TNGHS yang dibantu masyarakat sebagai relawan menemukan sisa puing pesawat dan potongan tubuh korban," kata Agus. Penemuan puing-puing dan sisa korban Sukhoi terjadi Senin (28/5) saat tim mencium bau tidak sedap di lokasi. Setelah dicek, tim TNGHS menemukan sisa korban seperti potongan kepala perempuan, tangan dan potongan tubuh lainnya. Di lokasi yang sama, tim juga menemukan material pesawat dan beberapa barang milik korban. Tim mencoba mengumpulkan material dan barang-barang korban dan membawanya dengan karung yang tersedia. "Informasi penemuan ini langsung kita laporkan ke petugas kepolisian, dan Danrem yang hari itu juga turun ke lokasi. Karena pertimbangan lokasi, jenazah baru bisa dievakuasi SAR dari kepolisian dan TNI Selasa (29/5) pagi dan langsung dibawa ke Jakarta," kata Agus. Agus mengatakan paska penemuan seluruh korban dan material Sukhoi pihaknya akan menutup jalur pendakian Gunung Salak untuk sementara waktu karena akan dilakukan rehabilitasi kawasan konservasi. "Kita akan melakukan penanaman kembali pohon-pohon yang ditebang saat proses evakuasi dilakukan. Selama proses rehabilitasi, jalur pendakian kita tutup sementara," katanya.(Antara/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper