[caption id="attachment_187459" align="alignleft" width="300" caption="reuters"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com): Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung Pian Sopian mengatakan akan memaksimalkan kapasitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang pada tahun ini. Menurutnya kapasitas IPAL Bojongsoang baru mengolah air limbah sebanyak 40.000 meter kubik atau baru 50% dari kapasitas maksimal. Dia mengatakan cakupan IPAL Bojongsoang hanya melayani area pelayanan timur Sungai Cikapundung, sedangkan untuk area pelayanan barat tidak termasuk. “Area pelayanan barat hanya memiliki jaringan pipa, house connection dan lainnya tetapi tidak memiliki IPAL sehingga air limbah itu dibuang ke Sungai Citepus, ini seharusnya tidak boleh,” tuturnya. Oleh karena itu, pihaknya telah mengusulkan ke APBN untuk membangun pipa sepanjang 6 km yang menghubungkan area barat ke IPAL Bojongsoang. Dia menuturkan pembangunan pipa menghabiskan biaya dari APBN sebesar Rp80 miliar, dan diharapkan tidak ada lagi air limbah yang dibuang ke sungai. Dia berharap dana Rp80 miliar dari APBN ini bukan merupakan penyertaan modal bagi PDAM, namun sebagai pihak yang diberikan kewenangan untuk mengoperasionalkan dengan aset infrastruktur milik Pemerintah Kota Bandung. “Anggaran kami kan sisanya tinggal Rp50 miliar, kalau biaya proyek pipa ini termasuk dalam anggaran PDAM, rencana ke depan pengembangan PDAM bisa terganggu, selain itu juga dapat mengganggu kesehatan neraca keuangan PDAM karena adanya biaya penyusutan,” ujarnya. (k23/yri)
PDAM Kota Bandung genjot kapasitas IPAL Bojongsoang
[caption id=attachment_187459 align=alignleft width=300 caption=reuters][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
