Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Saatnya PUSKUD beralih jadi koperasi konsumsi'

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Barat menilai sudah saatnya Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) menjadi Consumer Cooperative atau koperasi konsumsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kekuatan ekonomi yang dimiliki.

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Barat menilai sudah saatnya Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) menjadi Consumer Cooperative atau koperasi konsumsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kekuatan ekonomi yang dimiliki. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Barat Wawan Hernawan mengatakan koperasi harus mampu berpikir dengan kekuatan ekonomi yang dimilikinya mampu berkembang, jangan terlalu bergantung pada kekuatan pihak lain. Menurutnya perlu ada mitra strategis bagi KUD dari pihak pengusaha untuk membantu mengembangkan KUD. “Saya sangat setuju jika kebijakan pemerintah saat ini kurang memihak pada KUD. Namun bukan berarti KUD harus mati. KUD harus berbenah dan mengembangkan diri dengan mencari celah-celah usaha baru. Saat ini dari 487 KUD di Jawa Barat, yang tercatat atau ada profilnya dalam data kami sekitar 221 KUD,” katanya, hari ini. Sementara itu, Ketua Puskud Jawa Barat Toto Iskandar menuturkan pihaknya melakukan berbagai kerja sama dengan beberapa mitra dalam rangka membangkitkan kembali KUD. “Bersama dengan Malaysia, kami menyewa lahan di Ikopin seluas 20 ha untuk dikelola oleh KUD dengan tanaman palawija dan menjadi distributor bioetanol. Disamping itu, kami juga membantu KUD untuk pengadaan 10 komputer untuk pembayaran listrik dan masih banyak lagi usaha-usaha yang kami kembangkan demi kemajuan KUD di Jawa Barat,” katanya. Dia optimistis KUD mampu menguasai distribusi bahan-bahan strategis seperti pupuk, beras dan lainnya, walaupun kebijakan pemerintah lebih mengarah pada persaingan. Untuk itu KUD harus berbenah agar memiliki kemampuan untuk berdaya saing. (k23/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper