Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikan asin bebas anyir dengan tulang yang sedap & lunak di Rumah Makan Tulang Jambal

Oleh Abdalah Gifar
Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Oleh Abdalah Gifar Ilustrasi (web)Ikan asin merupakan lauk (teman nasi) yang tidak semua orang suka. Ikan ini identik dengan aroma tak sedap yang bagi kebanyakan orang, membuat indra penciuman kurang nyaman. Namun, ditangan Windy, seorang koki sekaligus pemilik Rumah Makan Tulang Jambal, ikan asin disulap menjadi sebuah hidangan yang sangat menggugah selera. “Rasa ikan asinnya beda dengan ikan asin yang biasa saya makan. Disini rasanya ngga terlalau asin, malahan lebih berasa pedasnya. Pokoknya unik deh. Rekomendasi buat para penggemar ikan asin,” ujar Lina (20), salah seorang pengunjung. Sesuai namanya, sajian yang diandalkan memang terdiri dari tulang ikan jambal dengan sisa-sisa daging yang masih menempel di tulangnya. Tulang jambal tadi lantas diracik dengan tumisan cabai, tomat, dan lada hitam. Hasilnya, tulang ikan jambal bebas bau anyir dengan rasa pedas yang menggugah selera pelanggan. Menikmati tulang jambal bukan berarti kita hanya menyantap sisa daging yang menempel di tulang. Jangan ragu menikmati tulang ikannya itu sendiri. Selain lunak, rasanya pun sedap. Hanya dengan merogoh kocek tak lebih dari Rp20.000, Anda sudah dapat menikmati uniknya rasa tulang jambal tersebut. Berawal dari usaha keluarga, Ibu Windy terus mengembangkan usaha makanan dengan menu utamanya adalah ikan asin. Ikan asin tersebut diolah dengan bumbu racikannya sendiri yang merupakan resep rahasia keluarganya. Rumah Makan Tulang Jambal ini berawal dari warung kecil pinggir jalan di daerah Jl. Ternate, Bandung.  Karena banyaknya peminat, Ibu Windy membuka tempat yang lebih besar, nyaman dan strategis di Jl. Sumur Bandung No. 7. Kini rumah makannya sudah memliki dua cabang lagi di Jl. Ambon dan Jl. Lengkong Besar. Rumah makan ini biasanya ramai pada saat jam makan siang atau jam istirahat orang kantoran. Untuk weekend, pengunjung banyak datang dari luar kota Bandung, khususnya Jakarta. Manager Pemasaran Rumah Makan Tulang Jambal, Eno menyebut pihaknya dapat menghabiskan tulang ikan asin sebanyak dua kwintal setiap minggunya. Pemasok utama untuk tulang ikan asin ini berasal dari Thailand. Publikasi Rumah Makan Tulang Jambal lebih banyak dilakukan dari mulut ke mulut dan oleh para wartawan yang meliput. “Kalau publikasi biasanya dari yang pernah datang ke sini aja, terus mereka bilang ke teman-temannya. Waktu itu juga ada dari stasiun TV yang buat liputan disini,” kata Eno. (m03/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper