Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembuatan batik Bekasi terkendala ketiadaan ikon daerah

[caption id=attachment_173931 align=alignleft width=298 caption=ilustrasi (antara)][/caption]
antara
antara

[caption id="attachment_173931" align="alignleft" width="298" caption="ilustrasi (antara)"][/caption] BEKASI: Pembuatan motif batik khas Kota Bekasi, Jawa Barat, yang digagas oleh pemerintah setempat terkendala oleh belum adanya ikon daerah yang diakui secara umum. "Bekasi belum memiliki ikon yang kuat dan berkarakter untuk merealisasikan batik ini," ujar Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Bekasi Junarsih di Bekasi, Senin. Menurut dia, penentuan motif batik tersebut akan dijadikan sebagai identitas Kota Bekasi sehingga harus dilakukan secara hati-hati melalui kesepahaman dengan sejumlah tokoh budaya dan sejarah di kota itu. "Jangan sampai penentuan motif ini bisa melenceng jauh dari alur sejarah Bekasi yang telah ada sejak lama," katanya. Menurut Junarsih, upaya merealisasikan keinginan memiliki motif batik khas harus menempuh sejumlah proses yang bisa memakan waktu panjang. Namun, dia akan segera melaksanakan tahapan awalnya dengan menggelar seminar untuk menentukan ikon Kota Bekasi. Pihaknya berencana menggelar seminar dengan melibatkan sejumlah kalangan pada bulan Mei 2012. "Jika dalam seminar tersebut tercapai kesepakatan perihal hal yang paling pas dijadikan ikon, baru kami tindak lanjuti dengan menggelar lomba membuat batik Kota Bekasi," katanya. Dalam perlombaan tersebut, pesertanya tidak hanya pengusaha batik, tetapi juga desainer atau seniman yang memiliki kemampuan tinggi dalam menentukan ikon yang berkarakter. "Kami tidak ingin penentuan ikon dan motif khas dilakukan terburu-buru sehingga menuai kontroversi atau komplain dari pihak yang tidak sepaham pada masa mendatang," katanya. Ketua Dewan Kesenian Bekasi, Ridwan Mahrin, menyebutkan beberapa alternatif yang mungkin dapat menjadi acuan penentuan ikon dan motif batik khas, di antaranya merujuk pada julukan Kota Bekasi sebagai Kota Patriot, mengacu pada visi Bekasi Kota Ihsan, atau mengedepankan aspek niaga yang saat ini sangat identik dengan Kota Bekasi. "Bisa juga mengambil inspirasi dari rawa karena dulunya mayoritas wilayah di Kota Bekasi berupa rawa. Bisa dari bentuk tumbuh-tubuhan yang ada di rawa atau benda lainnya," katanya. Sang kreator ikon batik, kata dia, juga harus memilih warna yang kental dengan suasana Kota Bekasi sehingga unsur warna dan motifnya bisa harmonis dan indah. "Hal lain yang juga penting ialah keharusan menuangkan ide tersebut pada desain yang inovatif supaya dapat bersaing dengan corak batik lainnya dari berbagai daerah," demikian Ridwan. (ant/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper