BANDUNG (bisnis-jabar.com): Untuk mengantisipasi pemalsuan antitetanus serum [ATS], Bio Farma melakukan sistem penanganan produk palsu dengan melakukan sosialisasi. "Karena masuknya di apotek, kita melakukan sosialisasi para para agen dan distributor,” kata Kepala Hubungan Masyarakat Bio Farma N. Nurlaela pada bisnis. ATS menurutnya bukan vaksin melainkan serum yang diberikan tenaga medis untuk pengobatan. “Kalau ada kecelakaan di jalan, korbannya punya luka terbuka yang berpotensi tetatunus dokter akan menyuntikan ATS 1500 IU. Jika dokter mendeteksi positif tetanus, dosis ATS-nya ditingkatkan jadi 20.000 IU,” kata Nurlaela. Pemberian ATS palsu sendiri tidak akan memberikan khasiat apa-apa karena hanya berisi air murni. “Meski air biasa saja, ini berbahaya. Karenanya kita sudah memberikan informasi agar tenaga medis hingga distributor waspada terhadap ATS palsu ini, apalagi sekilas produknya hampir sama dengan produk aslinya,” kata Kepala Divisi Penunjang Pemasaran PT Bio Farma, Aco Aslam Yusuf. “Berdasarkan investigasi yang dilakukan dengan BBPOM, ATS palsu hanya berisikan air biasa yang kemungkinan menggunakan campuran pewarna. Ukuran dari ampul sama, dan sekilas terdapat logo Bio Farma,” papar Aco. Menurut Nurlaela, antisera ATS palsu ini gampang dibuktikan ciri-cirinya selain harganya yang murah dan kemasannya yang serupa. “Serum itu dikocok dulu, kalau airnya tidak berbuih itu palsu,” katanya.Informasi soal ciri-ciri palsu inilah yang juga diinformasikan pihaknya pada para agen dan distributor. “Kita harus hati-hati dengan ATS palsu ini,” tuturnya.(k57/yri)
VAKSIN PALSU: Ini dia cara kenali Antitetanus serum Bio Farma palsu
BANDUNG (bisnis-jabar.com): Untuk mengantisipasi pemalsuan antitetanus serum [ATS], Bio Farma melakukan sistem penanganan produk palsu dengan melakukan sosialisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Wisnu Wage Pamungkas
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

19 jam yang lalu
Dedi Mulyadi Pastikan Sudah Lunasi Tunggakan Pajak Lexus

1 hari yang lalu
CKJT Kejar Pembebasan Lahan Proyek Tol Kertajati-Indramayu

1 hari yang lalu
Warga Garut Tolak Rencana Reaktivasi Jalur KA Cikajang-Garut

1 hari yang lalu
Koperasi Merah Putih Prabowo Siap Tumbuh di 10 Desa Cirebon

2 hari yang lalu
PLTB Masuk Cirebon, Pemda Siapkan Strategi Sosial-Ekonomi
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
