Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WAMEN PERINDUSTRIAN: Genjot kinerja, Kementerian Perdagangan-Perindustrian harus sinkron

(jibiphoto) BANDUNG (bisnis-jabar.com): Kementerian Perindustrian menilai salah satu faktor penting untuk mendorong kinerja industri Indonesia adalah harmonisasi dengan Kementerian Perdagangan.
(jibiphoto)
(jibiphoto)

(jibiphoto) BANDUNG (bisnis-jabar.com): Kementerian Perindustrian menilai salah satu faktor penting untuk mendorong kinerja industri Indonesia adalah harmonisasi dengan Kementerian Perdagangan. Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun mengatakan saat Mari Elka Pangestu menjabat Menteri Perdagangan, kebijakan yang ditempuh Kementerian Perdagangan kurang mendukung industri, terutama yang berbasis kerakyatan. “Industri tidak bisa tumbuh karena perdagangan bebas, Mari membuka pintu [impor] apa saja,” katanya saat memberi kuliah umum di Universitas Sangga Buana YPKP di Bandung, hari ini. Dia mengemukakan hubungan kedua kementerian itu mulai harmonis lagi semenjak Gita Wirjawan menggantikan posisi Mari Elka sebagai Menteri Perdagangan. “Saat kepemimpinan bu Mari sulit sekali, dilihat dari sisi kebijakannya. Setelah berganti menteri mulai terjadi harmonisasi kebijakan,”ungkapnya. Dia mencontohkan industri rotan yang mulai menggeliat lagi sejak keran ekspor rotan dibatasi Kementerian Perdagangan era Gita Wirjawan. “Industri garam dan rotan adalah industri yang merupakan bagian dari ekonomi kerakyatan. Dan, kami juga punya kepentingan untuk menggenjot industri tersebut,” katanya. (k29/M03/yri)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper