10 Ikan Prasejarah yang Masih Hidup

Beberapa hewan prasejarah ternyata masih mampu bertahan hidup hingga sekarang ini.  Berikut 10 jenis ikan prasejarah yang masih hidup di berbagai belahan perairan dunia. 1. Hagfish Ikan ini bentuknya mirip belut, dan hidup di laut dalam. Menurut catatan, hagfish telah ada selama lebih dari 300 juta tahun. Ilmuwan menganggap hewan ini sangat aneh, karena memiliki tengkorak dengan dua otak, tetapi tidak memiliki tulang belakang. Makanannya adalah bangkai hewan yang jatuh ke dasar laut. 2. Lancetfish Lancetfish sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Ia punya gigi tajam yang tampak keluar serta memiliki sirip tajam pada punggungnya. Panjang Lancetfish bisa mencapai dua meter, predator ini dapat ditemukan di semua perairan kecuali daerah kutub, makanannya adalah ikan kecil dan cumi-cumi. 3. Arwana Ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Ia dapat ditemukan di Amazon, di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia. Namun kini mereka jadi peliharaan yang populer. Makanannya adalah binatang kecil dan cacing, juga burung dan kelelawar, yang dapat mereka tangkap sambil melompat dari air. Di Cina, arwana juga dikenal dengan ikan naga, dan dianggap simbol keberuntungan. 4. Hiu Jumbai Ini adalah hiu paling primitif yang masih hidup hingga sekarang ia berasal dari periode Cretaceous. Ia hidup di laut dalam, dan dapat tumbuh hingga 2 meter. Makanan kesukaannya adalah cumi-cumi, dan ia sama sekali tidak berbahaya. 5. Sturgeon Sturgeon sudah dikenal sebagai salah satu sumber utama kaviar (telur ikan). Namun justru karena itulah populasinya semakin terancam. Sturgeon terbesar dapat tumbuh hingga 6 meter, makanannya adalah binatang dan ikan-ikan kecil. 6. Arapaima Sekilas ikan ini mirip dengan arwana, namun ukurannya yang jumbo menjadikannya ikan air tawar terbesar di dunia. Ia bisa tumbuh sampai sampai 4,5 meter. Makanannya adalah ikan kecil, udang, dan hewan-hewan kecil. Ikan arapaima menghirup oksigen dari udara untuk bertahan hidup. Ia sering diburu untuk diambil dagingnya, sehingga populasinya semakin terancam. 7. Ikan gergaji Hewan ini sudah ada sejak periode Cretaceous, dapat ditemukan baik di laut atau di sungai. Yang khas dari ikan ini adalah mulut dan giginya yang menyerupai gergaji mesin. Bentuknya mirip dengan ikan hiu, namun sebenarnya ia termasuk ke dalam keluarga pari. Ia bisa tumbuh hingga 7 meter. 8. Alligator Gar Predator bersisik tebal ini dapat ditemukan di Amerika Selatan dan Utara, dan timur Meksiko. Alligator Gar dapat tumbuh hingga 4 meter dan berat sampai 200 kg. Mereka sebenarnya ikan, namun penampilannya sangat mirip buaya dengan rahang panjang dan gigi tajam. Ia dikenal ganas, dan merupakan salah satu dari ikan tertua yang hidup saat ini. 9. Polypterus Senegalus Ikan asal Afrika ini sering disebut “belut dinosaurus”, karena bentuk mereka yang mirip belut, dengan sirip punggung bergerigi. Namun mereka tidak termasuk keluarga belut, dan dapat bertahan di luar air untuk jangka waktu yang lama selama kulit mereka tetap basah. 10. Coelacanth Coelacanth adalah yang paling terkenal dari semua “fosil hidup” ikan ini dikira sudah punah bersama dengan dinosaurus, namun ternyata pada tahun 1938 ditemukan masih hidup di Afrika Selatan. Sejak itu, spesimen hidupnya telah dilihat dan difoto, dan spesies Coelacanth kedua bahkan ditemukan di Indonesia pada tahun 1999. Ikan ini panjangnya 2 meter, makanannya adalah ikan kecil, dan biasanya ditemukan di perairan laut dalam. (k54/yri)