Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEPATU RAJUT yang unik nan modis khas Saung Mimitran

Ilustrasi (web)Sepatu berbahan kain, itu biasa. Sepatu yang terbuat dari kulit pun mungkin sudah banyak. Namun bagaimana dengan sepatu hasil rajutan tangan?
Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Ilustrasi (web)Sepatu berbahan kain, itu biasa. Sepatu yang terbuat dari kulit pun mungkin sudah banyak. Namun bagaimana dengan sepatu hasil rajutan tangan? Jika biasanya sepatu rajut hanya dibuat untuk bayi, di tangan kreatif ibu-ibu di Dusun Nanggewer, Desa Padasuka, Sumedang Utara, sepatu rajut menjadi sepatu unik nan modis yang bisa dipakai berbagai usia. Seperti namanya, sepatu ini memang dirajut dari benang beraneka warna yang membuatnya memiliki motif unik khas rajutan. Selain itu, sepatu ini juga membuat kaki si pemakai menjadi lebih hangat karena hasil rajutan yang tebal. Sepatu rajut ini merupakan hasil produksi SAMI Collection, yang merupakan kepanjangan dari Saung Mimitran. Ya, produk kreatif ini memang produk asli Indonesia. Menurut Iis Istiawati, pengurus Asosiasi Industri Kecil Menengah-Agro (AIKMA) yang turut mendukung penjualan sepatu rajut ini, sepatu rajut mulai diproduksi sejak 2009. “Yang mengerjakan ibu-ibu rumah tangga yang diberdayakan. Jadi bukan pekerja, benar-benar ibu rumah tangga,” tuturnya saat ditemui di stand sepatu rajut di Jatinangor Town Square. Sepatu rajut ini semua bahan bakunya adalah barang lokal. “Untuk benang kami dapatkan dari Bandung, sedangkan untuk sol sepatunya kami beli di Cibaduyut,” kata Iis. Meski produk buatan dalam negeri, pasaran sepatu rajut ternyata tak main-main. “Produk sepatu rajut ini banyak juga yang pesan dari Malaysia, Jepang, bahkan ada juga dari Swiss dan Italia,” kata Iis. Karena banyaknya permintaan, tak jarang Saung Mimitran kewalahan. “Jumlah SDM kami sangat terbatas. Sepasang sepatu rajut biasanya diselesaikan dalam waktu 3 hari. Selain itu, produk ini juga ‘kan buatan tangan, sehingga kami sering tidak bisa memenuhi permintaan pasar,” tuturnya. Sepatu yang mulai diproduksi sejak 2009 ini awalnya dipasarkan hanya melalui informasi dari mulut ke mulut. Kini, mereka sudah menggunakan sistem pemasaran lewat online, juga dengan membuka stand di mall-mall dan di berbagai pameran. Misalnya di Griya Sumedang dan Jatinangor Town Square, Anda bisa menemukan sepatu rajut dan berbagai kerajinan tangan lainnya, yang juga merupakan hasil karya ibu-ibu Sumedang. Sepatu rajut ini digemari karena merupakan hasil rajutan tangan, bukan menggunakan mesin. Sehingga tak heran jika hasilnya lebih rapi dan detail. Selain itu, sepatu rajut ini dapat dibuat sesuai pesanan pembeli. “Misalnya ada yang minta model ini, dengan warna ini, akan kami buatkan. Tapi harus menunggu 2 minggu sampai sepatunya jadi,” Iis menjelaskan. Meski hasil rajutan tangan, jangan khawatir soal harga. Sepatu-sepatu unik ini dijual dalam kisaran harga Rp100.000-Rp150.000 untuk ukuran anak-anak, dan Rp130.000-Rp190.000 untuk ukuran dewasa. Harga yang tergolong murah jika dibandingkan dengan kualitas dan keunikan sepatu ini. Sepatu-sepatu rajut ini dibuat dalam berbagai model can tik, mulai dari selop, flatshoes, wedges, hingga model high top. “Di sini disebutnya model kibo. Ini paling laku, sering dibeli onleh mahasiswi,” tutur Iis. Tak lupa hiasan bunga, kancing, dan berbagai ornamen yang mempercantik model sepatu ini pun merupakan hasil jahitan tangan. Jika tertarik, Anda bisa memesan melalui e-mail [email protected] atau via telepon ke 081221878688. (ajz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper