webGARUT (bisnis-jabar.com): Penelitian bangunan berbentuk piramida di Gunung Sadahurip oleh tim ahli yang diturunkan pemerintah pusat tidak akan mengganggu aktivitas warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Kita sudah turunkan tim peneliti Gunung Sadahurip, penelitian para ahli ini tidak akan mengganggu warga sekitar gunung," kata Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Ir Yanuarius Nunuhitu di Garut, Kamis. Pemerintah pusat melalui Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam telah menerjunkan tim ahli geologi dan antropologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang ditugaskan untuk mengungkap misteri Gunung Sadahurip yang diduga menyimpan peninggalan bersejarah. Agar penelitian tersebut berjalan lancar, kata Yanuarius, pihaknya telah mengirimkan surat resmi Sekretariat Kabinet RI bernomor B.61/SKP-BSB/XI/2011 kepada Bupati Garut, Aceng HM Fikri. Dalam surat tersebut meminta warga yang tinggal sekitar kawasan Gunung Sedahurip tetap beraktivitas seperti biasa karena penelitian itu dipastikan tidak akan mengganggu warga. Ia berharap penelitian itu didukung pemerintah daerah dalam mengungkap misteri di Gunung Sadahurip. Jika terbukti terdapat peninggalan bersejarah atau ada bangunan piramida seperti di Mesir maka Kabupaten Garut umumnya Indonesia akan menjadi perhatian dunia. "Makanya perlu dibuktikan dengan penelitian dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten Garut," katanya. Sementara itu, Bupati Garut Aceng HM Fikri megatakan, pihaknya telah menerima surat permohonan dari Sekretariat Kabinet RI untuk melakukan penelitian di Gunung Sadahurip. Ia menyambut adanya penelitian itu karena Gunung Sadahurip memiliki karakteristik yang berbeda dengan gunung lainnya, yakni berbentuk seperti piramida. "Saya menyetujuinya, mudah-mudahan apa yang diperkirakan selama ini berbagai dugaan ada peninggalan zaman dulu dalam Gunung Sadahurip benar-benar terbukti," katanya. Alasan menerjunkan tim khusus peneliti itu karena ada dugaan hasil dari penelitian sebelumnya terdapat bangunan berbentuk bangunan piramida yang usianya 2.500 tahun Sebelum Masehi atau lebih tua dari piramida di Mesir. Berdasarkan penelitian sementara Gunung Sadahurip memiliki perbedaan dari bentuk maupun patahan yang diduga sengaja dibentuk oleh manusia.
Penelitian piramida di Gunung Sadahurip tidak ganggu warga
webGARUT (bisnis-jabar.com): Penelitian bangunan berbentuk piramida di Gunung Sadahurip oleh tim ahli yang diturunkan pemerintah pusat tidak akan mengganggu aktivitas warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
