TASIKMALAYA (bisnis-jabar.com): Petugas Kesehatan Hewan menemukan cacing hati (fasciola hepaticia) yang bersarang pada daging hati hewan sapi kurban di beberapa tempat penyembelihan hewan kurban di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu. Petugas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya Drh Aceu mengatakan, temuan cacing hati tersebut merupakan salah satu faktor sapi terjangkit penyakit. "Ada banyak ditemukan cacing hati di beberapa hati sapi yang baru disembelih," kata Aceu. Penemuan cacing hati sapi tersebut ketika sejumlah petugas melakukan penyisiran ke beberapa tempat penyembelihan hewan kurban di Kota Tasikmalaya dengan memeriksa terlebih dahulu hati sapi yang sudah disembelih. Membuktikan terdapat cacing hati pada sapi tersebut dilakukan dengan cara disayat oleh pisau kemudian muncul dengan sendirinya cacing disela-sela daging hati sapi. Petugas kemudian memusnahkan cacing hati berikut sebagian hati sapi yang sudah tercemari cacing dengan cara dibakar, supaya tidak dikonsumsi oleh manusia karena akan berdampak buruk terhadap kesehatan. "Sebaiknya bagian hati yang terinfeksi cacing hati dimusnahkan dengan cara dibakar, karena kalau dibuang takutnya nanti ada yang menemukan terus dikonsumsi," tegas Aceu. Apabila hati sapi sudah terinfeksi cacing kemudian dikonsumsi oleh manusia, kata Aceu akan menyebabkan sakit perut, diare serta tidak nyaman dimulut ketika mengkonsumsinya. Sedangkan daging lainnya pada organ tubuh sapi selain daging hati, dijelaskan Aceu masih layak dikonsumsi manusia, karena keberadaan cacing tersebut tidak menyebarkan penyakit pada daging lainnya. "Meskipun ditemukan cacing hati, tapi daging lainnya masih bisa dikonsumsi asal jangan memakan hati sapi yang ada cacingnya saja," tegas Aceu. Sementara itu Wali Kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat mengatakan hewan sapi kurban yang ditemukan cacing hati sebaiknya hati sapi tersebut dimusnahkan tidak dibagikan kepada masyarakat. "Saya sarankan kepada masyarakat agar lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih hewan kurban," katanya. (fsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
