Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Garut butuh traktor

AntaraGARUT (bisnis-jabar.com): Petani di Kampung Lengkong, Desa/Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, membutuh alat pembajak sawah traktor agar proses penggemburan tanah sawah sebelum tanam cepat selesai dibandingkan secara tradisional menggunakan tenaga kerbau.

AntaraGARUT (bisnis-jabar.com): Petani di Kampung Lengkong, Desa/Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, membutuh alat pembajak sawah traktor agar proses penggemburan tanah sawah sebelum tanam cepat selesai dibandingkan secara tradisional menggunakan tenaga kerbau. "Kalau pakai kerbau itu lebih lama, beda dengan alat traktor lebih cepat," kata Ojo (60) saat melakukan aktivitas pembajakan sawah dengan tenaga kerbau di Kampung Lengkong, Garut, Sabtu. Apabila memanfaatkan tenaga kerbau untuk areal sawah seluas 100 meter persegi, kata Ojo bisa sampai dua hari, sedangkan dengan alat traktor tidak sampai seharian atau lebih cepat. Menurut dia alat traktor memang dibutuhkan petani dalam proses pembajakan sawah sehingga waktunya lebih cepat, sehingga petani dapat segera menanam padi dan menikmati hasil panennya. "Belum ada traktor makanya masih pakai kerbau meskipun lama. Tapi ada juga yang lain pakai traktor membajaknya itu sangat cepat, sehari juga sudah beres," katanya. Sementara itu petani lain di Kampung Lengkong, Idang (45) mengatakan selain waktu lebih lama, biaya proses pembajakan sawah menggunakan tenaga kerbau lebih mahal dibandingkan alat traktor. Ia menjelaskan mahalnya biaya menggunakan tenaga kerbau di hitung biaya yang harus dikeluarkan petani untuk bekal selama bekerja di sawah seperti makan, minum dan rokok serta upah bagi buruh yang membantu proses pembajakan sawah. "Biaya setiap harinya itu dikalikan, kalau misalnya untuk sehektare sawah bisa selesai kurang dari seminggu, sedangkan pakai traktor sehari juga beres cukup 20 liter solar, jadi biayanya lebih murah, cepat selesai," katanya. Alat traktor, kata Idang memang sudah seharusnya digunakan oleh petani sehingga proses pembajakan lebih cepat, pengeluaran biaya lebih sedikit dan petani bisa secepatnya menanam padi kembali. "Tentu harapan para petani membajak sawah ingin menggunakan traktor biar cepat, tapi traktor sangat mahal, ya setidaknya ada bantuan pemerintah untuk pengadaan traktor," kata Idang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro