Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJB akan tingkatkan pendapatan berbasis biaya

JAKARTA: PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk berencana meningkatkan pendapatan berbasis biaya melalui pengembangan bisnis internasional dan peningkatan aset treasury.

JAKARTA: PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk berencana meningkatkan pendapatan berbasis biaya melalui pengembangan bisnis internasional dan peningkatan aset treasury. Direktur Utama Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Bien Subintoro mengungkapkan paska penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) skala asset perusahaan terus bertumbuh, sebab itu perusahaan tidak hanya akan mengandalkan bisnis kredit konsumen dan retail seperti ketika masih menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD). "Selama ini aset BJB lebih banyak menghasilkan return rendah, baik aset treasury, money market [pasar uang], maupun penempatan di BI. Kami akan tingkatkan yield di situ. Berdasarkan fee based, nanti akan tercermin dari laba," ujarnya usai penandatanganan perjanjian sindikasi, akhir pekan lalu. Selain itu, BJB saat ini tengah fokus mengembangkan divisi internasional yang akan melayani kebutuhan bisnis trade finance. Pengembangan tersebut salah satunya diwujudkan melalui kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Hal tersebut sejalan dengan rencana penerbitan peraturan baru Bank Indonesia mengenai lalu lintas devisa terkait utang dan ekspor luar negeri yang akan meminta eksportir untuk menyimpan hasil ekspor di sistem keuangan di dalam negeri Menurut Bien, BJB sebenarnya telah lama menjadi bank devisa, tetapi tidak memiliki transaksi devisa. Sebab itu pihaknya  mulai mengembangkan bisnis ini, juga guna menambah pendapatan berbasis biaya. "Divisi internasional baru buka sebulan yang lalu, angka mungkin baru bsia muncul bulan depan. Saat ini kami pun belum bisa memperkirakan target setahun pertama operasional," jelasnya. (MSU)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper