Festival permainan tradisional Jabar 'Alimpaido' digelar lagi

Ilustrasi (web)BANDUNG (bisnis-jabar.com): Festival permainan tradisional Jawa Barat, Alimpaido, akan digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, pada 17—18 September 2011, di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Menurut rencana, acara yang telah digelar untuk ketiga kalinya tersebut akan dibuka Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Herdiwan Iing Suranta menjelaskan Alimpaido merupakan kaulinan urang lembur yang dipertandingkan dan diikuti seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Menurut dia, Alimpaido ini digelar untuk mengangkat kembali permainan tradisional Sunda yang hampir punah. “Di Jawa Barat terdapat kurang lebih 200 permainan tradisional yang dimiliki seluruh kabupaten/kota. Ini merupakan potensi bagi pengembangan wisata budaya. Oleh karenanya, Alimpaido menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima bisnis-jabar.com hari ini. Herdiwan mengatakan Alimpaido diharapkan bisa mempromosikan pariwisata dan budaya Jawa Barat. Selain itu,  harapan pemerintah juga untuk melestarikan seni, budaya, dan tradisi Jawa Barat. "Potensi budaya dan pariwisata di Jawa Barat lebih bervariasi dan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat,” tuturnya. Dia mengatakan Alimpaido kali ini akan mempertandingkan 10 jenis permainan tradisional, yaitu, Egrang, Kelom Batok, Rorodaan, Engkle/Sondah, Sorodot Gaplok, Perepet Jengkol, Gatrik, Gasing, Bedil Jepret, dan Sumpit. Selain memberikan penghargaan kepada pemenang permainan tradisional, pihak panitia juga akan memberikan penilaian kepada tim yang bertanding, yaitu peserta terkreatif, terunik, tertangguh, terkuat, ter-bodor, tersemangat, terberani, terkeren, terkasih, terhebat, teroptimis, terfavorit, terbaik, terheboh, tersportif, tersantun, ter-fairplay, tergesit, terlugu, terajin, termuda, dan tertua. “Kategori-kategori ini untuk memacu peserta dalam bertanding. Tidak hanya untuk jadi juara, tapi juga penilaian kategori lain yang patut diperhitungkan,” tambahnya. (fsi)