PMI turunkan helikopter ambulans tinjau arus Puncak

BOGOR (bisnis-jabar.com): Palang Merah Indonesia Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menurunkan pesawat helikopter ambulans untuk memantau arus lalu lintas dan kesiapan layanan melalui udara. "Kami melakukan pemantauan arus lalu lintas sekaligus patroli helikopter ambulans bila terjadi kecelakaan untuk dilakukan evakuasi," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Bogor, Abidin yang didampingi Linda, pengurus PMI Pusat Bidang Layanan Kesehatan, usai melakukan pemantauan udara, hari ini. Abidin mengatakan, helikopter ambulans disiagakan dari PMI Pusat. Pemantauan tersebut dalam rangka operasi siaga PMI dalam pengamanan Lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah. Pantauan dilakukan di sejumlah titik, selain di Jalur Puncak dan Cianjur. Helikopter ambulans PMI juga melakukan peninjauan udara di jalur Cipularang, Pantura, dan Jagorawi. Linda, pengurus PMI Pusat Bidang Yankes, pemantauan dimulai dari pukul 10.00 WIB dengan mengambil titik awal di Jakarta. Dari Jakarta, tim PMI Pusat melakukan pemantauan ke Cipularang, Pantura, Jagorawi, Puncak dan Ciajur lalu balik ke Gadog. "Dari hasil pantauan udara kami melihat arus lalu lintas di jalur Cipularang dan Pantura masih normal belum terjadi kepadatan. Sementara jalur Puncak, Cianjur dan Jagorawi terlihat cukup padat," kata Linda. Linda menjelaskan pemantauan tersebut sekaligus patroli posko PMI melalui udara. Dalam operasi siaga PMI tersebut, lanjutnya, PMI menyiagakan empat helikopter ambulans dan 300 ambulan darat se Indonesia. Helikopter ambulan PMI bertugas untuk mengevakuasi korban kecelakaan yang tidak terakomodasi oleh ambulans darat. "Helikopter ambulans ini siaga 24 jam. Kami bergerak berdasarkan koordinasi melalui posko di darat. Sejauh ini, kami belum mendapatkan laporan kecelakaan yang memerlukan bantuan helikopter ambulans," katanya. Selain memantau arus, lanjutnya, helikopter ambulans PMI bertugas sebagai sarana evakuasi bila terjadi kecelakaan di darat tetapi tidak bisa terlayani akibat kepadatan arus. Namun, lanjut Linda, selama pemantauan dilakukan tidak ditemukannya adanya laporan kecelakaan yang memerlukan bantuan helikopter ambulans. Sementara itu, menurut Bernard pengurus PMI Pusat bidang Relawan menyebutkan, patroli udara sudah dilakukan dua kali setiap lebaran. "Tahun lalu kami juga melakukan patroli melalui udara dengan helikopter ambulans. Ini sesuai dengan instruksi pimpinan PMI Pusat bapak Jusuf Kalla yang ingin PMI siaga setiap saat," katanya. Pantauan melalui udara dimulai dari pukul 14.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB arus lalu lintas di kawasan Puncak terpantau padat merayap. Kepadatan cukup panjang terlihat mulai dari arah Ciajur menuju Cipanas, Cibodas hingga Taman Safari Indonesia, ratusan kendaraan merayap sejauh 40 kilo meter. Kepadatan juga terlihat dari arah Taman Safari Indonesia menuju Taman Wisata Matahari dan Gadog. Sementara itu, lalu lintas dari arah Taman Safari Indonesia menuju Cianjur relatif normal.(fsi)