Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengguna Internet mobile capai 30% dari penetrasi sim card

JAKARTA (bisnis-jabar.com): Bisnis layanan data (Internet) mobile operator telekomunikasi diperkirakan terus meningkat, menyusul jumlah pelanggannya yang baru sekitar 30% dari total penetrasi sim card di Indonesia.

JAKARTA (bisnis-jabar.com): Bisnis layanan data (Internet) mobile operator telekomunikasi diperkirakan terus meningkat, menyusul jumlah pelanggannya yang baru sekitar 30% dari total penetrasi sim card di Indonesia. Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan perkembangan teknologi informasi terus mengalami pergeseran dari penyediaan layanan telekomunikasi selular ke penyediaan layanan data. Menurut dia, hal tersebut bersamaan dengan terus maraknya penetrasi perangkat mobile yang mendukung akses Internet, seperti smartphone, iPhone, tablet, termasuk modem mobile yang mendukung akses bagi perangkat portable notebook. Selain itu, konsumsi bandwidth untuk layanan data yang disediakan operator telekomunikasi di Indonesia tercatat meningkat sangat pesat mencapai 150% tahun ini, yang menunjukkan tingginya minat terhadap layanan itu. Namun, pengguna layanan data operator telekomunikasi tersebut hingga kini masih tercatat sekitar 30% dari penetrasi sim card, di mana terdapat 70% pemegang kartu di Indonesia yang belum terkoneksi Internet. “Tadinya operator melihat rasio sim card ke jumlah penduduk. Karena sudah lebih dari 100%, sekarang operator melihat rasio mobile data ke sim card. Artinya masih ada ruang untuk mengembangkan layanan data,” ujarnya, kemarin. Sarwoto menuturkan pertumbuhan pengguna layanan data operator telekomunikasi Telkomsel juga tercatat sangat signifikan, dengan jumlahnya saat ini yang sudah mencapai 35,6 juta pelanggan, baik untuk Flash, BlackBerry , iPhone, tablet, serta pengguna smarthphone lain. Misalnya untuk pengguna BlackBerry Telkomsel yang tercatat meningkat sekitar 40% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 3,5 juta, dan diperkirakan hingga akhir tahun ini masih tunbuh lagi menjadi 4 juta pelanggan. “Pengguna BlackBerry Telkomsel terus mengalami pertumbuhan. Sekarang 3,5 juta pelanggan, akhir tahun bisa mencapai 4 juta pelanggan. Kami juga terus meningkatkan akses broadband meliputi berbagai kota di Indonesia dengan target 40 kota tahun ini, sekarang masih kurang 4 kota,” terangnya. Adapun, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah menyatakan layanan data Telkom melalui Speedy diperkirakan terus meningkat, di mana jumlahnya saat ini sudah mencapai 2,1 juta pelanggan, naik sekitar 400.000 pelanggan dari posisi akhir 2010. Untuk mengantisipasi pertumbuhan pelanggan, Telkom telah melakukan peningkatan kapasitas Broadband Remote Acces Server/BRAS di beberapa wilayah meliputi Jakarta, Jawa Barat, Batam, Semarang, Medan, dan Pontianak, termasuk untuk meningkatkan kecepatan akses. Dengan pertumbuhan pengguna layanan data yang terus meningkat, Telkom melihat perlunya disiapkan infrastruktur yang memadai, di mana perseroan telah membangun akses pita lebar fiber optik melalui proyek Nusantara Super Highway yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia. Dalam proyek tersebut, Telkom telah membangun jaringan fiber optik dari kawasan barat hingga kawasan timur Indonesia, dengan pembangunan terakhir adalah jalur Mataram-Kupang, dan segera dibangun lagi jalur Manado-Papua yang ditargetkan selesai pada 2013. “Untuk proyek itu masih dalam proses, dan akan ditenderkan setelah Lebaran. Itu adalah proyek terakhir untuk menghubung seluruh pulau di Indonesia. Layanan broadband akan menjadi unggulan Telkom, dengan pelanggan terus meningkat, karena data sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari,” jelasnya. Corporate Communication Indosat Djarot Handoko sempat mengungkapkan perseroan saat ini juga terus mendorong peningkatan di segmen bisnis selular yang menyediakan layanan data, meski segmen bisnis lain juga tetap didorong pertumbuhannya. Hal tersebut ditunjukkan dengan dua brand baru yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu yaitu Indosat Internet dan Indosat Mobile yang menawarkan paket-paket layanan tertentu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Bahkan, Indosat juga mengambil kendali layanan broadband retail dari anak usahanya Indosat Mega Media (IM2) untuk memperkuat segmen bisnis tersebut menghadapi persaingan yang semakin ketat. “Dengan brand baru yang telah diluncurkan yaitu Indosat Internet dan Indosat Mobile, kami mendorong peningkatan bisnis selular yang menyediakan layanan data, terutama dengan membidik segmen pasar retail. Tetapi, kami juga tetap akan mendorong bisnis lain,” terangnya. (fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro