Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manikam Indonesia, kian melambungkan kain batik Indonesia

istimewa Oleh Yunita Fitra dan Yunisa Fitri (Penerima Beasiswa Unggulan BPKLN Diknas)

istimewa Oleh Yunita Fitra dan Yunisa Fitri (Penerima Beasiswa Unggulan BPKLN Diknas) Trend kain tradisional Indonesia saat ini tengah mengalami popularitas yang tinggi. Sebut saja kain batik yang pada awalnya hanya dikenakan untuk pakaian resmi dalam kesempatan formal, kini telah digunakan pada kesempatan casual dan bahkan telah dikenakan untuk tampilan keseharian para anak muda. Geliat industri dan bisnis batik memperoleh dampak yang positif, terbukti dengan tumbuh kembangnya para pengrajin batik di daerah dan juga bisnis batik eksklusif di sejumlah pusat perbelanjaan ternama. Salah satu produk yang terus melambungkan kekayaan kultural Indonesia itu adalah Manikam Indonesia. Ini adalah salah satu industri penghasil batik eksklusif yang membuka gerai di beberapa mall besar ibu kota. Berangkat dari arti kata manikam sendiri yaitu, perhiasan, maka tujuan awal Manikam Indonesia adalah mempercantik, memperindah serta membuat para pengguna tampil lebih menarik. Penambahan kata ‘Indonesia’ merupakan penciri identitas Manikam sebagai karya anak bangsa. Keunggulan produknya terletak pada originalitas desain, ke-eksklusifan serta kualitas bahan yang digunakan. Setidaknya itulah yang disampaikan Fajar Ciptandi selaku desainer utama, pemilik serta pendiri Manikam Indonesia. Kain batik tulis berbahan sutera dengan motif batik kontemporer khas Manikam merupakan produk utama yang telah berhasil menembus pasar menengah ke atas. Sarjana desain berusia 24 tahun ini pun bahkan menuturkan bahwa Ibu negara, Ibu Ani Yudhoyono, pernah membeli salah satu produk utama Manikam. Penjualan produk utama berupa kain batik tulis sutera eksklusif dengan kisaran harga yang cukup tinggi diakui Fajar tidak mampu mensupport pemasukan rutin Manikam per-bulannya, selain itu permintaan pasar berupa produk batik berkualitas dengan harga yang terjangkau memotivasi Manikam untuk melakukan inovasi produk. Setelah memulai usaha selama satu tahun sejak Desember 2009, akhirnya pada Desember 2010 Manikam mengeluarkan second line berupa brand baru yang memproduksi produk batik casual dengan harga yang cenderung terjangkau yaitu, Baby Manikam. Second line Manikam ini memproduksi beragam dress batik untuk remaja, blouse batik untuk wanita dewasa serta kemeja batik pria. Inovasi produk terbaru Manikam yang menarik perhatian para pencinta batik adalah produk asesoris yang memanfaatkan material batik sisa produksi. Dengan bertujuan mengangkat citra tekstil tradisional Indonesia, maka Baby Manikam pun tidak melulu menampilkan kain batik sebagai material utamanya, tetapi juga telah beberapa kali menggunakan kain tradisional lain seperti, kain lurik pedan, dan kain tenun torso. Berbagai tujuan Manikam yang telah memotivasi dan mendorong Manikam untuk terus berkembang dan berinovasi juga turut disertai oleh tujuan sosial yaitu, mensejahterakan masyarakat dari sisi ekonomi. Menurut Fajar, sebagai seorang enterpreneur tujuan sosial tersebut sangat mungkin untuk dicapai. Beberapa pegawai yang kini bekerja di Manikam merupakan ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya baru saja di-PHK. Pemenang 2nd prize ASEAN Young Artisan In textile 2009 ini berharap untuk beberapa waktu mendatang, dapat lebih banyak merekrut tenaga kerja demi memberdayakan masyarakat dan menambah kesejahteraan perekonomian mereka. Sebagai brand yang telah mengangkat dan mengeksplor kain tradisional Indonesia, Manikam Indonesia telah berhasil meraih beberapa penghargaan, dengan Fajar sebagai representatifnya, di antaranya adalah, Wirausaha Muda Mandiri tahun 2009 dan Finalis lokal Honda youth Startup Icon 2011. Menurut Fajar, yang kini juga aktif sebagai tenaga akademisi di STISI TELKOM Bandung, resolusi Manikam untuk waktu mendatang adalah ingin tak henti-hentinya mengangkat kain tradisional Indonesia yang luar biasa memukau demi dikenal oleh masyarakat Indonesia sendiri serta masyarakat internasional. Walaupun produknya terus berinovasi dan cenderung fleksibel mengikuti trend, namun Manikam memiliki sisi idealis tinggi dalam mempertahankan identitas asli kain batik. Dan perlu diingat, bahwa produk batik Manikam Indonesia adalah real batik yang dibuat dengan melalui proses malam panas dengan canting dan cap, bukan sekedar kain printing bermotif batik. (MSU)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper