Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka kemiskinan di Bogor turun tajam

Ilustrasi (antara)CIBINONG: Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat berhasil menurunkan angka kemiskinan di daerah setempat secara tajam sepanjang 2008-2010.
Ilustrasi (antara)
Ilustrasi (antara)

Ilustrasi (antara)CIBINONG: Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat berhasil menurunkan angka kemiskinan di daerah setempat secara tajam sepanjang 2008-2010. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Dandan Mulyadi di Cibinong, Rabu mengatakan, dari tahun ke tahun program pengentasan kemiskinan di Bogor menunjukkan tren penurunan cukup tajam. "Program pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemkab Bogor berjalan dengan sangat baik. Hal itu ditunjukkan dengan penurunan angka kemiskinan yang cukup tajam dalam tiga tahun terakhir," papar Dandan Mulyadi. Dandan Mulyadi membeberkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) 2010, yang menunjukkan tren penurunan tajam pada angka kemiskinan di Kabupaten Bogor. Pada 2008, lanjut Dandan Mulyadi, jumlah warga miskin Kabupaten Bogor mencapai 491.400 orang dari 4.302.974 jiwa atau berjumlah sekitar 12,11 pesen dari total penduduk. "Antara 2008 jumlah warga miskin mencapai 491.400 orang atau sekitar 12,11 persen dari jumlah penduduk. Pemkab Bogor berhasil menurunkan angka miskin hingga 5,41 persen," ungkap alumnus program magister Komunikasi Pembangunan Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB). Lebih lanjut Dandan mengemukakan, intensitas program pengentasan kemiskinan pada 2009 berhasil menurunkan angka miskin secara tajam. Dari jumlah 4.477.298 penduduk, warga miskin tercatat sebanyak 446.040 orang. Presentasenya sekitar 10,81 persen dan mengalami penurunan sekitar 9,23 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2010, jumlah warga Kabupaten Bogor menembus angka 4.763.209 orang. Presentase penduduk miskin kembali berhasil diturunkan dari 10,81 persen pada 2009 menjadi 8,97 persen pada 2010. "Penurunan angka kemiskinan dalam kurun 2008-2010 menunjukkan tren sangat positif. Angka terus menurun tajam. Kami akan terus berupaya mengembangkan berbagai program yang dapat menurunkan angka kemiskinan serendah mungkin," imbuh mantan Asda Pembangunan Pemkab Bogor. Keberhasilan Pemkab Bogor dalam menurunkan jumlah orang miskin, dinilai Dandan sangat membantu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat dalam mengentaskan masalah kemiskinan. Pencapai 8,97 persen warga miskin dari total populasi penduduk Kabupaten Bogor melampaui angka rata-rata kemiskinan Provinsi Jawa Barat sekitar 12 persen. Secara nasional, angka kemiskinan Kabupaten Bogor juga jauh lebih rendah. Rata-rata angka kemiskinan Indonesia pada 2010 mencapai 13 persen. Dengan dilansirnya data kemiskinan terbaru tersebut, Dandan Mulyadi berharap warga Bogor dan semua pihak yang selama ini memiliki perseosi kurang tepat tentang populasi warga miskin daerah setempat, mengubah cara pandangnya. "Selama ini ada persepsi kurang tepat di masyarakat bahwa jumlah warga miskin di Bogor mencapai 25 persen. Persepsi itu salah, karena yang 25 persen bukanlah data kemiskinan, namun jumlah warga yang rawan atau berada di ambang batas garis kemiskinan," papar Dandan. Dandan menambahkan, Pemkab Bogor telah melakukan sejumlah terobosan dan akan terus menggalakkan program pengentasan kemiskinan secara intensif, sehingga jumlah orang miskin di Bogor ke depan bisa terus ditekan serendah mungkin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler