Kota Bandung saat ini terkenal dengan beragam potensi wisata, seperti wisata kuliner, seni-budaya, alam, hingga fesyen. Namun, Kota Kembang sekarang telah memiliki ikon baru dengan dibukanya wahana Trans Studio Bandung pada Sabtu, 18 Juni lalu. Wahana tersebut merupakan langkah terobosan dari PT Para Bandung Propertindo (Para Group). Wahana seluas 4,4 hektare tersebut menawarkan aneka permainan bagi para pengunjungnya. Wibowo Iman Sumantri, Direktur Utama PT Para Bandung Propertindo, mengemukakan wahana bermain yang tersedia dibagi menjadi tiga jenis, yakni studio center, the lost city, dan magic corner. Adapun wahana unggulan yang tersedia adalah Yamaha Racing Coaster. Wahana tersebut merupakan salah satu coaster tercepat di dunia dengan manuver gerakan mundur yang sensasional. Dengan teknologi linear induction motor (LIM), melaju menuju ketinggian 50 meter dengan kecepatan 100 km/jam, di 3 detik pertama akan membuat pengunjungnya serasa melesat ke angkasa. Bahkan, wahana tersebut diklaim sebagai coaster tercepat di dunia. "Di dunia cuma ada tiga, yakni dua di luar negeri dan satu di Bandung," tegasnya. Wahana Dunia Lain termasuk salah satu wahana yang diunggulkan Trans Studi Bandung. Menjiplak tayangan yang pernah booming di layar kaca, wahana ini akan membawa pengunjung menelusuri legenda urban di Kota Bandung dengan tingkat kengerian yang realistis. “Masih banyak wahana lainnya yang ditawarkan kepada pengunjung, antara lain Giant Swing, Trans Car, Pirates Ship, Negeri Raksasa, dan sejumlah wahan lainnya,” katanya beberapa waktu lalu. Untuk masuk ke dalam wahana ini, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp200.000 per pengunjung saat weekend dan Rp150.000 saat hari biasa (weekdays). Namun, itu termasuk tiket terusan. Dengan demikian, pengunjung sepuasnya dapat merasakan seluruh wahana yang berjumlah 20 unit tersebut. (Ajijah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 jam yang lalu
Pemprov Jabar Relakan DAU Dipotong Bayar Hutang PEN

20 jam yang lalu
Anggaran Jalan Cirebon 2026 Naik 49%, Masih Jauh dari Cukup

20 jam yang lalu