JAKARTA: Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengatakan jumlah TKI di Taiwan saat ini sekitar 161 ribu orang, terbanyak dibandingkan tenaga kerja asing asal Vietnam, Filipina, dan Thailand. Jumhur melalui surat elektronik dari Taiwan, Kamis, menyebutkan data tersebut diperolehnya dari Ketua Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan, Harmen Sembiring. Jumhur berada di Taiwan sejak Rabu (27/4) guna menghadiri Pertemuan Tahunan V KDEI dengan Taiwan Economic Trade Office (TETO) pada 29 April terkait peningkatan kerja sama penempatan dan perlindungan TKI, selain itu, bertemu agen penyalur TKI dan perwakilan Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS). Ia menyebutkan tenaga kerja asing di Taiwan sekitar 380 ribu orang dan sekitar 161 ribu berasal dari Indonesia, disusul pekerja asal Vietnam 110 ribu-120 ribu, asal Filipina 77 ribu-80 ribu, asal Thailand 50-60 ribu, dan sisanya dari sejumlah negara lain. Sebagian besar TKI di Taiwan bekerja sebagai penata laksana rumah tangga atau perawat jompo pada pengguna perorangan, katanya. "Pada umumnya mereka menjadi 'caregiver' (perawat jompo) mengingat tingkat harapan hidup warga Taiwan cukup tinggi yakni 90 persen dari total penduduk sebanyak 27 juta orang," katanya. Sebagian kecil lain, TKI di Taiwan bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) atau nelayan pada kapal penangkap ikan milik pengguna perorangan serta di bidang konstruksi dan manufaktur. "Yang mendominasi sektor rumah tangga hanya dari Indonesia. Untuk pekerja asal Vietnam, Filipina, dan Thailand menguasai sektor formal pada bidang manufaktur dan konstruksi," kata Jumhur. Jumhur mendapat penjelasan dari Harmen bahwa TKI sektor rumah tangga tidak disebut sebagai TKI informal oleh pemerintah Taiwan karena pihak berwenang Taiwan hanya membedakan tenaga kerja asing dalam kategori berdokumen dan tidak berdokumen. Gaji masing-masing TKI yang bekerja di rumah tangga rata-rata sebesar Rp4,5 juta per bulan belum termasuk upah lembur, sedangkan gaji ABK atau nelayan Rp5 juta, gaji pekerja bidang manufaktur Rp5,5 juta - Rp6 juta berikut pemondokan. Seluruh tenaga kerja asing di Taiwan juga mendapat jaminan asuransi sesuai pekerjaannya.(Ajijah)
BNP2TKI: Jumlah TKI di Taiwan terbanyak
JAKARTA: Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengatakan jumlah TKI di Taiwan saat ini sekitar 161 ribu orang, terbanyak dibandingkan tenaga kerja asing asal Vietnam, Filipina, dan Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

31 menit yang lalu
KDM Jadi Bapak Asuh Bagi Anak dan Keluarga Korban Pesta Rakyat

47 menit yang lalu
Produksi Seret, Harga Bawang Merah di Cirebon Naik Jadi Rp50.000/Kg

53 menit yang lalu