Ki Daus, hanya tamatan SD tapi eksis

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Artis sekaligus komedian yang satu ini barangkali sudah sangat akrab di telinga dan mata para penikmat dunia hiburan Tanah Air. Namanya makin terkenal seiring dengan intensitas penampilannya di beberapa televisi swasta, baik TV nasional maupun TV lokal. Ya, itulah Ki Daus. Dia dikenal sebagai komedian yang memiliki kemampuan khusus untuk menghibur para penggemarnya. Dengan lawakannya yang khas, tak jarang membuat penonton terpingkal-pingkal. Siapa sangka, pria yang bernama lengkap Dadang Usman ini ternyata tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus dalam bidang seni lho. Sungguh jauh berbeda dengan kemampuan aktingnya yang di atas rata-rata saat membintangi teater ataupun layar kaca. Bahkan, dia mengaku hanya berpendidikan sekolah dasar di SD Soka, Bandung. Kemampuan aktingnya yang mumpuni itu diperoleh dari hasil nongkrong dengan komunitas seni di Kota Kembang. “Aki [panggilan akrabnya] mah cuma tamatan SD. Jadi, nggak punya background pendidikan khusus bidang seni kok. Aki hanya sering nongkrong di STSI [Sekolah Tinggi Seni Indonesia] Bandung,” katanya mengawali pembicaraan dengan bisnis-jabar.com belum lama ini. Dalam perjalanan karirnya, Ki Daus mempelajari berbagai jenis seni secara otodidak. Kesukaannya pada dunia tersebut sejak kecil membuatnya makin aktif untuk menghadiri acara kumpul-kumpul itu. Dia mengaku menyukai semua jenis seni, mulai dari teater, musik, peran, hingga seni ukir. Berkat sering nongkrong dengan sejumlah komunitas seni itu, kemampuan seninya menjadi makin terasah, terutama dunia seni peran. Setelah puluhan tahun fokus bergelut di dunia itu, akhirnya Ki Daus mulai dikenal masyarakat karena sering tampil di dalam acara kesenian Sunda, baik acara di kampung-kampung maupun di program acara televisi. “Alhamdulillah sekarang banyak tawaran main di film, iklan, atau acara-acara perusahaan,” ujar pria yang baru tiga bulan menjadi pengantin baru ini. Akibat banyak job, beberapa tahun belakangan ini membuat pria kelahiran Bandung, 25 Desember 1958 itu sering kesulitan membagi waktu antara waktu kerja dan keluarga. Meskipun sibuk bolak-balik Jakarta-Bandung, Ki Daus selalu menyempatkan diri dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, untuk keluarga tercintanya di Cimahi. Suami dari Dewi Lestari ini juga mengaku hingga saat ini masih sering ikut berkumpul dengan rekan-rekan komunitas seni di Bandung. “Kalo pulang ke Cimahi saat weekend, saya juga selalu menyempatkan diri nongkrong ama temen-temen. Itung-itung mengamalkan dan mengasah ilmu,” tuturnya sembari tertawa.(hh)